Baru-baru ini muncul laporan yang menyebutkan Jaguar Land Rover kalah dalam perang memperebutkan hak cipta desain Land Rover Defender “klasik”. Perang tersebut melibatkan Jaguar Land Rover dan Ineos Group terkait kehadiran produk Grenadier yang sosoknya sangat mirip dengan Land Rover Defender “klasik”. Berdasarkan temuan dari UK Intellectual Property Office yang menyebutkan “desain Land Rover Defender ‘klasik’ tidak cukup menonjol”, maka pengadilan di Inggris membolehkan Ineos Group untuk meneruskan proyek Grenadier dan menolak klaim Jaguar Land Rover. Menurut Bloomberg yang mengutip penjelasan hakim, perbedaan desain antara Land Rover Defender “klasik” dan Ineos Grenadier mungkin signifikan bagi kalangan tertentu, namun bagi kalangan awam hal itu tidak dianggap penting.
Sejatinya, Ineos Automotive secara terbuka memang memanfaatkan Land Rover Defender “klasik” sebagai inspirasi Grenadier. Tidak heran kalau aspek teknis Ineos Grenadier sangat mirip dengan Land Rover Defender “klasik” mulai dari desain, konstruksi body on ladder frame, suspensi hingga sistem 4WD. Pada sisi lain, Inoes Grenadier memakai suspensi kreasi Magna Steyr dan mesin BMW. Jaguar Land Rover menyatakan ketidakpuasan dengan keputusan hakim namun belum memastikan langkah berikutnya. Nantinya, Ineos akan memproduksi Grenadier di fasilitas pabrik terbaru yang berlokasi di Wales, Inggris dan membuka fasilitas pabrik di Portugal yang membuat bodi dan sasis. Belakangan beredar kabar Ineos sedang melobi Daimler untuk membeli pabrik milik mereka di Hambach, Prancis, yang memproduksi Smart.
KOMENTAR (0)