Sebuah pameran menakjubkan yang menyatukan 19 mobil konsep paling langka dari seluruh Eropa dan Amerika Serikat sedang berlangsung di Atlanta. Jangan mengaku “mobil-mania” jika Anda tak menyaksikannya!
Jika antara pekan-pekan ini sampai dengan 7 September mendatang Anda berencana ke Atlanta, Georgia Amerika, maka Anda termasuk orang-orang yang beruntung! Pasalnya, di Atlanta High Museum of Art di Atlanta, sejak Mei silam, digelar pameran Dream Cars: Innovative Design, Visionary Ideas.

Event ini, diakui, sebagai pameran paling menakjubkan dan inovatif yang menyatukan 19 mobil konsep dari seluruh Eropa dan Amerika Serikat – termasuk beberapa yang paling langka dan paling imajinatif, dari periode awal 1930-an sampai abad ke-21 – rancangan Ferrari, Alfa Romeo, Bugatti, General Motors, BMW, hingga Porsche.

“Mobil-mobil konsep yang disajikan menunjukkan bagaimana sebuah desain dapat melampaui masa kini dan menembus masa depan,” kata Sarah Schleuning, kurator pameran, seni dekoratif dan desain dari High Museum of Art.

Sebelum tampil di pameran, Schleuning dan timnya lebih dulu menilai setiap mobil berdasarkan lima aspek: pencipta individual, pengaruh gaya desain, desainer yang memiliki visi, proses desain, dan pengaruh dari pameran.

Norman Timbs, misalnya (seorang insinyur mekanik yang pernah bekerja dengan Preston Tucker dan menciptakan Tucker Torpedo 48), menghadirkan rancangan pribadinya: “Norman Timbs Special” (1947).

Konon, Timbs butuh waktu lebih dari dua setengah tahun untuk menyelesaikan mobil yang memiliki dua panel bodi ini, dan menghabiskan biaya sekitar US $ 10.000.

Juga ada Edsel Ford Model 40 Special Speedster, yang didesain sendiri oleh Edsel Ford dan Eugene T “Bob” Gregorie pada tahun 1934.

Sedangkan Bugatti menghadirkan Type 57S Competition Coupe Aerolithe (1935), rancangan Jean Bugatti dan Joseph Walter, kemudian diproduksi oleh Guild of Automotive Restorers.

“Mobil-mobil ini tidak pernah diproduksi massal, tapi “mereka” ikut menentukan masa depan industri otomotif dengan menantang gagasan apa pun yang mungkin dihadirkan, baik dari segi teknologi maupun style,” tambah Schleuning.

Sebuah kendaraan konsep yang juga muncul di Motorama adalah Cadillac Cyclone XP-74. Terinspirasi dari dunia penerbangan, kendaraan yang sangat futuristik ini dirancang tahun 1959 oleh Harley Earl J dan Carl Renner.

1959 Cadillac Cyclone XP-74, dengan lampu belakang paling keren yang pernah ada!

Setelah Perang Dunia Kedua, General Motors membutuhkan mobil baru dengan head-turning. Maka, sketsa mulai digoreskan di tahun 1946, dan hasilnya adalah Le Sabre XP-8 pada 1951.

Kembali GM berencana menampilkan merek terbaru ke hadapan publik Amerika yang sedang bergairah menantikan pergelaran motor show di Motorama.

Selama 1949-1961 mereka merancangnya. Dan, tahun 1956, lahirlah Buick Centurion XP-301, yang langsung mengawali debut.

Masih rancangan Harley J Earl, yang kali ini bekerjasama dengan Robert F “Bob” McLean dan para staf GM Styling Section. Hasilnya adalah Firebird I XP-21 (1953).

Marcello Gandini tak mau kalah. Ia merancang Lancia (Bertone) Stratos HF Nol, yang resmi diluncurkan tahun 1970 di sebuah motor show, Salone dell’automobile di Torino, Italia .

Jika seorang insinyur Amerika dan desainer Italia berkolaborasi, maka yang lahir dari “rahim” mereka adalah Chrysler Ghia Streamline X “Gilda” (1955).

Sebelum Tesla Model S dan Nissan Leaf populer, Paul Arzens sudah menciptakan mobil listrik L-Oeuf Electrique, tahun 1942.

Dapatkah Anda melihat perbedaan antara Porsche 918 Spyder Hybrid Concept (2010) dengan model-model sekarang yang sudah dan sedang diproduksi?

Dan, BMW pun ikut tampil dengan GINA Light Visionary Model, rancangan 2001.

Yang ini adalah Ferrari Pininfarina 512 S Modulo, dirancang tahun 1970.

Nah, jadi, kapan Anda akan terbang ke Atlanta?
Image credit: James Wolfcale & BBC
































KOMENTAR (0)