Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mendukung penuh peraturan Pemerintah yang melarang masyarakat untuk mudik merayakan Idul Fitri di kampung halaman. Meski larangan tersebut telah disosialisasikan, namun banyak juga masyarakat yang nekat menuju kampung halamannya, baik menggunakan mobil dan juga motor.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Istiono mengatakan, selama 4 hari dijalankanya operasi ketupat, sebanyak 104.000 kendaraan di seluruh titik pos penyekatan mudik telah diputar balik. Kakorlantas menyatakan, situasi Kamseltibcarlantas (keamanan, keselamatan ketertiban, dan kelancaran lalu lintas) terkendali dengan baik.
“Selama 4 hari ini untuk putar arah lebih kurang 104.000 diputar balik,” terangnya. Situasi ini dapat dikelola dengan baik, berkat kerjasama seluruh intansi terkait yang terlibat di lapangan.
Istiono menyampaikan, dari hasil pantauannya Senin (10/05) volume kendaraan menuju Jawa Tengah saat ini menurun sebanyak 60% yang menuju ke arah Jawa Tengah. Untuk yang menuju ke arah Jawa Barat turun sampai 70%. Kendaraa yang mengarah ke sumatera lebih kurang turun 41 persen.
Kendaraan yang masih melintas didominasi oleh kendaraan angkutan barang atau logistik. Sementara yang diputar balik karena terindikasi akan mudik sebanyak 23.000 kendaraan. “Arus masih banyak didominasi oleh angkutan barang. Kemudian putar balik lebih kurang 23.000,” terangnya. Untuk diketahui, Operasi ketupat 2021 dilaksanakan pada 6-17 Mei. Korlantas sudah menggelar penyekatan di 381 titik seluruh Indonesia, untuk menghalau pemudik.
KOMENTAR (0)