Sepanjang penerapan aturan Pemberlakuan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta sejak 16 Maret sampai 4 Juni 2020, membuat sejumlah pabrikan otomotif terus mengalami penurunan penjualan. Tidak terkecuali PT Honda Prospect Motor (HPM) yang penjualannya anjlok terkena dampak pandemi Covid 19.
Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM mengatakan, pada Mei Honda hanya mampu mencatat penjualan secara retail sebanyak 1.291 unit. Sementara di Juni mulai menunjukan tren positif.
“Penjualan retail Honda di bulan Juni 2,488 unit, meningkat 93 persen dibandingkan bulan Mei lalu. Namun, jika dibandingkan bulan Juni tahun lalu menurun 71 persen, sementara penjualan whole sales bulan Juni lalu 1,267 unit,” kata Billy.
Meskipun kondisi pasar masih belum stabil, namun dari sisi makro seperti pasar modal indikatornya terlihat positif. “Selain itu, aktivitas konsumen yang mulai meningkat di era new normal dengan menjalankan protokol kesehatan diharapkan dapat ikut mendorong pasar untuk terus membaik, dan dapat membuat pasar tumbuh kembali secara bertahap,” ungkapnya.
Tidak lupa, Honda juga tetap melakukan upaya dengan layanan purnajual kepada konsumen, melalui program Home Sevice dan Pickup Service untuk tetap memenuhi kebutuhan konsumen.
KOMENTAR (0)