Meskipun mengalami pasang surut dari segi peserta, namun seperti yang dikatakan Nanag HB-salah satu founder European Touring Car Championship (ETCC)-bahwa ajang balap ini tetap diminati, terutama oleh anak-anak muda memang benar.
Hal tersebut dibuktikan dengan hadirnya Anindhito (Streetwell HDR Racing Team) yang turun di Euro 2000 Novice. Meskipun tergolong baru, namun dirinya tetap memiliki keyakinan mampu bersaing dengan pebalap-pebalap yang telah duluan tampil.
Anindhito mengaku sangat senang akhirnya bisa turun diajang balap touring, terutama ETCC ini. Meskipun baru sekali, namun saya merasa senang sekali bisa ikut dalam balapan ini. Memang tidak mudah balap di sini. Ketemu dengan pebalap-pebalap yang sudah berpengalaman.
Diungkapkan oleh Anindhito bahwa ETCC ini benar-benar susah dan kompetisinya sangat ketat dan sengit. Jangankan untuk mendahului, mendekati pebalap di depan saja susah. “Seru, asik, dan sangat menantang,” kata Anindhito saat ditemui otoblitz.net di Sirkuit International Sentul, Bogor, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Anindhito yang mengendarai mobil dengan nomor start 11 ini juga mengungkapkan perbedaan antara BMWCCI One Make Race (balap yang sebelumnya dia ikuti) dengan ETCC. Sangat berbeda dengan balap yang saya ikuti sebelumnya. Di BMWCCI One Make Race semua peserta mengendarai mobil dengan spesifikasi yang sama.
“Jadi untuk bisa mendekati ataupun mendahului pebalap lainnya masih tergolong mudah. Nah, di ETCC ini beda, apalagi jika melihat spesifikasi mobilnya yang semuanya berbeda. Apalagi mobil saya ini hanya 1.900cc. Tapi yang pasti saya senang dan percaya diri kedepannya bisa bersaing,” pungkas Anindhito.
KOMENTAR (0)