MBCIRC Class FFA Hadirkan Kejutan dari Pendatang Baru

MBCIRC Class FFA Hadirkan Kejutan dari Pendatang Baru

Persaingan ketat antar pebalap di kelas Mercedez-Benz Club INA Race Championship (MBCIRC) dalam perhelatan Indonesian Sentul Series of Motorsport (ISSOM) 2016 seri kedua makin seru saja.

Dalam seri kedua ajang balap mobil turing terbesar di Indonesia ini, kelas MBCIRC tetap memberikan tontonan seru bagi para penonton. Namun, lagi-lagi para peserta di kelas ini masih belum bisa menandingi kecepatan Hari Darma Manopo yang mengendarai Mercedez-Benz W202.

MBCIRC Class FFA Hadirkan Kejutan dari Pendatang Baru

Sempat tidak mengikuti babak kualifikasi menyebabkan Hari Darma harus start dari posisi terakhir, namun demikian, pebalap yang pada seri sebelumnya juga berhasil meraih podium pertama ini akhirnya mampu bangkit dan menyusul lawan-lawannya.

Dirinya mengatakan, kemarin tidak ikut babak kualifikasi lantaran ada beberapa masalah pada mobil. Namun, saat hari Minggu bisa turun, walaupun harus start di posisi terakhir. “Mengawali balap dari posisi terakhir dan akhirnya berhasil merebut podium pertama bukanlah hal yang mudah. Dan saya merasa pada balapan hari ini lebih capek,” kata Hari usai balapan di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Minggu (3/4).

MBCIRC Class FFA Hadirkan Kejutan dari Pendatang Baru

Meskipun berhasil meraih poin penuh pada dua seri ISSOM ini, tidak serta merta membuat Hari Darma tenang dalam menghadapi seri ketiga nanti. “Walaupun sudah dua kali podium pertama, saya masih merasa belum aman, karena poin yang saya kumpulkan masih bisa terkejar oleh Tomi Hadi dari Gazpoll Racing Team yang terus menempel ketat,” ungkap Hari Darma.

Sementara, peserta yang baru tampil di tahun ini, Ahmed Zulfikar dari tim Landy Land mengaku puas dengan hasil yang diraih di seri kedua ini. Karena menurutnya, persaingan di kelas MBCIRC ini sangat ketat, terlebih banyak pebalap senior seperti Hari Darma dan Tomi Hadi yang turut berpartisipasi.

MBCIRC Class FFA Hadirkan Kejutan dari Pendatang Baru

Zulfikar yang sebenarnya pebalap speed off road ini mengaku tertarik ikut di ajang ISSOM 2016 karena banyak teman-temannya yang juga tampil disini. “Awal mulanya tahun 2012 saya mulai terjun di speed off road, namun karena melihat balap turing ini kelihatannya ramai dan kekeluargaannya lebih erat, saya coba. Yang pasti bukan prestasi yang saya cari, tapi persaudaraan,” katanya.

Hadir di ISSOM 2016 dengan menunggangi Mercedes-Benz C200 tahun 1997 bermesin Masterpiece, Zulfikar turun di MBCIRC Class FFA dan ETCC Euro 3000 Novice, serta sukses merebut podium ketiga.

MBCIRC Class FFA Hadirkan Kejutan dari Pendatang Baru

“Menurut saya, persaingan di MBCIRC ini memang terasa lebih ketat karena banyak pebalap senior yang turun, namun bersyukur saya mampu meraih podium ketiga di Class FFA dan Champ of the Champ,” tutur pria yang akrab disapa Ruli ini.

Dirinya juga mengaku bahwa di ajang ISSOM ini tidak memiliki target apa-apa, karena selain memang hobi, turun di sirkuit seperti ini merupakan hal yang baru bagi dirinya. “Turun di Sentul ini bukan mencari prestasi, karena bagi saya persahabatan lebih utama. Yang penting bisa balapan dengan baik, tidak mengganggu pebalap lainnya,” tambahnya.

MBCIRC Class FFA Hadirkan Kejutan dari Pendatang Baru

“Harapan saya, ajang ISSOM 2016 ini tetap bisa digelar enam seri, agar dunia otomotif kita, terutama balap turing bisa terus berkembang dan banyak peminatnya, terutama untuk anak muda,” tutup Zulfikar. **MS

TAGS

KOMENTAR (0)