Mercedes-AMG 2.0-liter M 139 diklaim Affalterbach sebagai mesin empat silinder turbo dengan performa terkuat di dunia. Tenaganya mencapai 416 hp dan torsinya 500 hp.
Bila dibandingkan dengan mesin pendahulunya M 133, terpaut unggul hingga 40 hp dan ledakan torsinya juga bertambah 26 Nm.
Tapi Mercedes-AMG menghadirkan mesin dengan dua pilihan yakni 416 hp dan paling jinak yakni 382 hp dan torsinya hanya 480 Nm. Meskipun begitu, sudah tersedia diputaran mesin 5000-5250 rpm.
Para ahli mesin AMG benar-benar mewujudkan dapur pacu dengan kemampuan setara V8 non-turbo. Bahkan putaran mesin bisa meraung hingga 7.200 rpm, mengkonfirmasi M 139 twinscroll turbocharger sebagai mesin sports car.
“Kami telah membuat standar di segmen ini dengan mesin sebelumnya. Mesin menpat silinder terbaru yang fundamental inimemberi tantangan hadirkan lebih baik,” buka Tobias Moers, Chairman of Mercedes-AMG GmbH.
Dirinya menegaskan, “Kami berhasil dengan hadirkan solusi yang revolusioner. hadirnya mesin M 139, kembali menunjukkan keahlian dalam mesin di Mercedes-AMG.”
“Tidak hanya output per liter yang tak tertandingi untuk mesin turbocharger, tingkat efisiensi yang tinggi juga menunjukkan bahwa mesin pembakan internal masih memiliki potensi lebih lanjut.”
Setiap mesin Mercedes-AMG dibuat oleh tangan terampil dan bertanggung jawab atas karyanya, alias “One Man, One Engine”. Fasilitas Mercedes-AMG di Affalterbach ini sudah menerapkan industri 4.0.
Apa yang membuat mesin Mercedes-AMG M 139 begitu kuat mengerahkan performa berkat rancang bangun vertical axis 180 derajat. Berarti posisi turbocharger dan exhaust manifold diposisikan di belakang, terlihat di samping firewall bila melihatnya dari belakang.
Responsif dari roller bearing pada turbocharger juga ditingkatkan. Sehingga tetap optimal di putaran bawah dan tenaga besar saat putaran atas. Guna meladeni putarannya hingga 169.000 rpm. Tekanan turbo mencapai 2.1 bar (1.9 bar untuk versi dasar), tentunya memberikan performa yang presisi.
Oh iya, dinding silinder ruang bakar dilapisi NANOSLIDE, sehingga meminimalisir terjadinya gesekan antara piston dan silinder. Dindingnya sangat licin serupa kaca. NANOSLIDE dikembangkan khusus oleh Daimler AG dan terproteksi oleh paten lebih dari 90 paten keluarga dan tambahan 40 paten lagi.
Coating pertama sudah digunakan pada AMG M 156 memungkinkan mesin AMG berumur lebih panjang dan juga ditemukan pada mesin Formula 1 yakni Mercedes-AMG Petronas Motorsport. [KCH]
KOMENTAR (0)