MINI Umumkan di Tahun 2030 Semua Produknya Berbasis Listrik

MINI Umumkan di Tahun 2030 Semua Produknya Berbasis Listrik

Tahun 2030 tampaknya bakal dijadikan momentum bagi pabrikan otomotif untuk mematikan penggunaan mesin konvensional (Combustion Engine). Setelah Volvo, Bentley, dan Ford Eropa, kali ini giliran merek MINI yang mengumumkan akan menyetop penggunaan besin pembakaran dalam dan beralih ke mesin listrik full baterai.

Dikutip dari Motor1, menurut sumber yang tidak ingin disebutkan namanya, MINI dikabarkan sedang mengintensifkan proses transisinya ke mobil bertenaga baterai. Salah satu dari mereka bahkan mengatakan jika MINI bermesin ICE akan keluar terakhir kalinya pada 2025.

MINI Umumkan di Tahun 2030 Semua Produknya Berbasis Listrik

Kendaraan merek Inggris yang kini berada di bawah grup BMW Jerman itu menargetkan separuh dari penjualan mobilnya pada 2027 nanti, adalah mobil yang bertenaga listrik. Sementara pada 2030 nanti, MINI secara eksklusif akan memproduksi mobil listrik bertenaga baterai saja.

Sangat wajar jika MINI mengambil langkah elektrifikasi penuh pada kendaraan massalnya. Ini bukan suatu kejutan, mengingat popularitas mobil listrik di Eropa, telah meningkat drastis dalam beberapa tahun terakhir. Jika MINI memutuskan membunuh mesin konvensional dan beralih ke kendaraan listrik, itu semata keputusan bisnis yang diharapkan bisa memenuhi keinginan pasar.

MINI Umumkan di Tahun 2030 Semua Produknya Berbasis Listrik

Pihak BMW sendiri memang belum mengonfirmasi informasi tersebut. Namun menurut salah satu informan, CEO BMW, Oliver Zipse, akan mengumumkan rencana tersebut pada tanggal 17 Maret 2021, bersamaan dengan agenda laporan tahunan perusahaan.

MINI sendiri saat ini sudah memiliki produk mobil listrik yang dinamakan MINI Cooper SE. Bicara spesifikasi, mobil listrik MINI Cooper SE dibekali baterai lithium-ion 32,6 kWh yang mampu menjangkau jarak antara 235 km hingga 270 km. Untuk fasilitas quick charging hanya perlu 35 menit hingga kapasitas baterai terisi 80 persen.

KOMENTAR (0)