Nissan siap membawa kembali model Z dan pabrikan ini harus memastikan jika rencana ini harus berjalan dengan benar. Artinya, penanggung jawab proyek harus benar-benar seorang yang bisa menerjemahkan pentingnya arti Z. Bukan hanya untuk Nissan, namun juga untuk para fans nya.
Salah satunya adalah Hiroshi Tamura, Kepala Spesialis Produk (CPS) untuk Z Proto, yang diminta untuk mengupas apa esensi dari arti Z itu. Jadi apakah benang merah dari model 280Z hingga menjadi model 370Z meskipun mereka dibangun terpisah selama beberapa dekade?
Bagi Tamura, itu adalah suatu Z-ness tertentu atau suatu hubungan istimewa antara sebuah mobil dengan pengemudinya.
“Z-ness, bagi saya, adalah semangat Nissan,” ungkap Tamura dalam sesi tanya jawab oleh Nissan Australia. “Di sinilah waktu antara pengemudi bertemu mesin yang sempurna, menghasilkan ‘kesatuan’ atau ‘ikatan’ yang otentik antara keduanya.”
Itulah arti kuat dari Z-ness dan itulah yang membuat para pecinta Z kian bersemangat dengan wujud terbaru model Z.
Tamura sendiri telah bekerja sebagai CPS di departemen perencanaan produk sejak 2006 silam. Memasuki tahun 2012, dia mengambil alih tugas divisi CPS untuk GT-R generasi R35 dan 370Z. Semasa kecilnya, Tamura adlaah salah satu pecinta dari dua mobil spesial milik Nissan yaitu, Nissan GT-R dan Z.
“Saya masih ingat tentang ketangguhan dan performa balap GT-R, dan saya ingat tampilan cantik Fairlady Z hingga sekarang, dan mobil-mobil ini telah mengubah jalan hidup saya, ” ungkap Tamura. “Saya memiliki begitu banyak kenangan indah saat memiliki dan mengendarai Nissan Z dan GT-R, sekaligus berpikir jika sekarang saya ikut bertanggung jawab dalam pembuatannya hingga membuat saya tidak bisa berkata-kata lagi.”
Sebagai kepala spesialis produk, Tamura melihat pekerjaannya sebagai “suara pelanggan”, jadi ini semua sama sekali bukan akademis. Itu banyak yang harus dipertimbangkan, karena berapa banyak alasan berbeda yang ditemukan orang untuk mencintai masa lalu dari model Z ini.
Baik itu dari segi performa, penampilan, atau sekadar kenangan, rasa cinta itu sangat dalam untuk diterjemahkan. Namun begitu, sangat sulit untuk menjaga keseimbangan semua rasa ini, kata Tamura. Ia harus memastikan rasa mobil Z berikutnya akan terasa benar, terlihat benar, dan tampil meyakinkan menurut standar saat ini.
“Niat saya dalam membangun model Z selalu berusaha keras untuk memberikan keseimbangan antara gaya, tenaga, dan teknologi, yang semuanya dapat diakses dengan mudah oleh konsumen,” ujarnya. “Kita harus selalu mempertimbangkan keinginan dan kebahagiaan konsumen tentunya.”
Untuk memahami apa yang menurut Tamura akan membuat para konsumennya senang, ia pun kini memiliki dua model Z. Model pertama adalah 240ZG.
Nissan 240ZG hanya dibuat untuk pasar domestik Jepang saja. G adalah singkatan dari Grand dan mengacu pada status mobil sebagai homologasi khusus Grup 4 . Mobil balap tersebut memenangkan Fuji Grand Champion Series pada tahun 1972.
Meskipun demikian, Tamura mengatakan dia akan mulai mencoba tuning mesin mobilnya untuk merasakan apa yang dia sebut sebagai performa terbaik. Meaki begitu, bukan hanya performa yang menarik perhatiannya, tetapi juga penampilannya.
“Saya menyukai penampilan 240ZG , yang bagi saya terlihat seperti Shinkansen (kereta cepat Jepang),” katanya. “Ia memiliki tubuh aerodinamis yang sangat ramping dengan bentuk tajam yang membelah udara.”
Mobil Z berikutnya adalah 300ZX generasi
pertama. Tamura juga mulai melakukan settingan baru pada mobilnya, seperti di jamannya dulu. Dia mengakui bahwa ada beberapa pelajaran yang sulit kembali di jaman tuningnya dulu. “Namun ternyata mobil ini sangat sempurna.”
Jadi, rasa apa yang kini dicari Tamura pada model Z berikutnya? ia menjawab cepat “Rekan untuk berdansa.”
“Saya ingin para pemilik selalu tersenyum saat menikmati mobil ini, dan akan terus menyebarkan mimpi Z,” kata Tamura. “Nissan Z terbaru ini akan menjadi mobil yang menjaga semangat mobil sport Nissan tetap hidup, dan saya harap ini akan membantu menciptakan kenangan baru yang menyenangkan bagi keluarga Nissan, pecinta mobil, dan Z-enthusiasts di seluruh dunia!” Tutupnya.
KOMENTAR (0)