Satu lagi bocah berbakat lahir di kejuaraan nasional Gokart 2020, yaitu Ocean Marchiano Hendra. Berstatus sebagai pendatang baru di kejuaraan gokart Indonesia, potensinya sangat menjanjikan.
Tampil di kelas Mini Rok Rising Star, penampilan Ocean terus menunjukkan progres signifikan, yang terbaru adalah saat mengikuti ajang Eshrak Rok minggu lalu. Turun di kelas Mini Rok, Ocean berhasil naik podium kedua Mini Rok Rising Star dam juara pertama kategori Mini Newbie.
Ditemui usai naik podium, bocah yang juga berprofesi sebagai aktor cilik ini mengaku senang dengan dua piala yang ia dapat. Apalagi juara ke-2 di kelas Mini Rok Rising Star ia dapat dengan pertarungan ketat. “Rasanya senang. Tadi lawan saya mencoba nge-block, tapi saya berhasil salip dia. Beruntung saya tidak slip,” kata Ocean yang mengaku tidak punya strategi khusus di balapan kali ini.
Sementara, Tary Orang Tua Ocen mengungkapkan bahwa di seri 2 ini ia memang memberikan treatment berbeda kepada putra kesayangannya. “Seri 2 ini progresnya bagus banget dibandingkan yang seri pertama lalu. Karena yang pertama mungkin ada tekanan dari kami, saya ekspektasinya terlalu tinggi. Karena saya nggak terlalu ngerti balap pada akhirnya saya sadar perjuangan dia (Ocean) berat banget,” ujar Tary saat di Sentul Karting, Bogor.
“Sebelumnya saya kasih dia pressure jadinya malah performanya nggak bagus. Kalau seri ini saya balik, justru saya bikin dia nyaman dan feeling confident, lepas aja nggak usah ada beban dan hasilnya luar biasa,” lanjut Tary.
Di musim debutnya tampil di kejuaraan gokart profesional, Doni selaku manajer lebih memfokuskan Ocean untuk berkompetisi hanya di kejuaraan nasional Eshark Rok Cup Indonesia 2020.
Sedangkan Doni, Manajer dari Ocean menjelaskan, Februari kemarin kan ada beberapa event Asia tuh, sempat diskusi sama orang tuanya Ocean dan saya sih lebih menganjurkan Ocean untuk fokus dulu di Kejurnas. Nanti kalau sudah waktunya baru kita pertimbangkan tampil di ajang Asia. “Saya lebih senang Ocean menunjukkan progres di satu kejuaraan, daripada ikut banyak event, namun hasilnya membuat si anak gagal fokus,” jelas Doni.
KOMENTAR (0)