Pemerintah mulai gencar menjalankan program mengurangi emisi gas buang agar udara di Indonesia menjadi lebih bersih. Salah satunya fokus mengembangkan kendaraan listrik yang bisa digunakan sekuruh masyarakat Indonesia.
Perusahaan Listrik Negara (PLN) pun mulai membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Kali ini PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) yang memperkenalkan SPKLU kedua di Sulawesi Selatan.
Lokasinya berada di Kantor PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Makassar Selatan, Jalan Hertasning Makassar. Charging station ini, merupakan upaya PLN untuk terus mengkampanyekan penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia.
Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PT PLN, Adi Priyant menyatakan, percepatan program KBLBB ini akan mendukung pengurangan impor BBM dan meningkatkan ketahanan energi nasional.
“Kami berharap kehadiran SPKLU di gerbang Indonesia Timur ini dapat mendukung dan mempercepat terwujudnya ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air,” terangnya. Selain itu juga mendukung para pengusaha penyedia kendaraan listrik di Indonesia.
Proyeksi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam Grand Strategi Energi Nasional, pada tahun 2030 jumlah mobil listrik targetnya ada sekitar dua juta unit mobil listrik, sementara motor listrik sekitar 13 juta unit.
Sementara, di tahun yang sama, SPKLU ditargetkan ada sekitar 30 ribu unit, serta Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik (SPBKLU) sekitar 67 ribu unit. Di Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara sudah ada sembilan unit SPKLU yang telah beroperasi. Selain itu ada satu u unit berada di Kendari dan dua lainnya di Makassar.
KOMENTAR (0)