Kabar datang dari pembalap Formula 1 yang baru saja menyelesaikan suksesnya di Kejuaraan Dunia Formula One 2020, Lewis Hamilton dari Mercedes-Benz AMG yang sudah kembali bekerja. Kali ini ia ikut membantu memberikan sentuhan akhir pada mobil hypercar, Mercedes-AMG One.
Hamilton, yang mencetak rekor baru 95 kemenangan dan menyamai rekor tujuh kejuaraan dunia Michael Schumacher pada tahun 2020, berkenan duduk di belakang kemudi untuk menguji prototipe terbaru One hypercar yang akan mulai diterima 275 orang konsumen tahun depan.
Sebelumnya, Hamilton juga telah membantu pengembangan komponen pembakaran internal powertrain One. Mobil hypercar ini mengusung mesin hybrid 1.6- liter V-6 turbocharged yang menggerakkan mesin Mercedes F1 W06 Hybrid dengan hantaran suara yang dahsyat dan memenangkan kejuaraan musim 2015 lalu.
Model Mercedes kali ini bukanlah tipikal mesin biasa. Dengan lebih dari 1.000 hp semburan tenaga yang dihasilkan mesinnya, ini adalah mobil jalan raya paling kuat yang pernah dirakit perusahaan Stuttgart.
“Saya masih sulit percaya bahwa akan segera ada hypercar dengan mesin Formula Satu,” ujar Hamilton. “Kami memenangkan kejuaraan dunia dengan mesin ini pada 2015 lalu, dan saya pun terlibat dalam pengembangannya untuk waktu yang lama.”
The One sebenarnya memiliki powertrain yang lebih canggih daripada mobil balap. Dengan mesin V-6 turbocharged dan generator motor yang menggerakkan roda belakang, ditambah generator motor kedua yang terintegrasi dengan turbocharger, One juga memiliki dua generator motor tambahan, satu untuk menggerakkan masing-masing roda depan hingga total ada empat motor listrik untuk membawa mobil ini melaju hingga kecepatan lebih dari 350 km/jam. Baterainya juga cukup besar untuk menggerakkan mobil ini dengan jangkauan tenaga listrik saja.
Tidak hanya sistem penggeraknya, namun juga suspensi pushrod dan sisi aerodinamika yang canggih dikembangkan menggunakan pengetahuan F1. Fitur karakteristik berkisar dari bagian depan yang datar dengan intake besar hingga sirip tengah dan belakang yang berotot dengan elemen aero aktifnya.
Versi produksi awalnya telah dirilis pada 2019, namun membuat mesinnya dapat bekerja seperti layaknya mesin mobil jalan raya biasa ternyata lebih sulit dari yang diharapkan tim. Salah satu masalah terbesar adalah membuat mesin V-6 menyala dan tidak bekerja seperti mobil biasa, yaitu tanpa tim engineer F1. AMG juga telah mengonfirmasi bahwa mesin AMG One tidak akan melonjak hingga 11.000 rpm seperti versi F1, karena akan menggunakan bahan bakar biasa meskipun hal ini mampu untuk meningkatkan umur mesin.
Menariknya, Hamilton sebelumnya telah menyatakan minatnya untuk mengembangkan spesifikasinya sendiri, edisi khusus “LH” yang sangat berbeda dari versi sekarang. Ia mengungkapkan bahwa menginginkan mobilnya nanti akan lebih menawarkan tenaga dan kebisingan yang lebih beringas dibandingkan versi standar, juga dengan beberapa opsi personalisasi di dalam kokpitnya.
KOMENTAR (0)