Demi mengejar emisi standar Euro IV, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengimbau masyarakat yang menggunakan kendaraan bermotor untuk beralih menggunakan ke bahan bakar minyak (BBM) ramah lingkungan.
Selain itu, Kementerian ESDM juga akan membatasi outlet penjualan BBM premium. Penggunaan BBM Premium dengan oktan rendah juga mulai ditinggalkan negara lain. Hingga saat ini, hanya ada empat negara yang masing menggunakan BBM dengan oktan rendah (RON) 88, salah satunya Indonesia.
Menteri ESDM, Arifin Tasrif mengatakan, sesuai dengan Program Langit Biru Pertamina, outlet penjualan BBM jenis premium mulai dikurangi pelan-pelan, terutama pada saat pandemi, digantikan dengan jenis Pertalite.
Selain itu, dengan membatasi penggunaan BBM beroktan rendah berguna untuk meningkatkan kualitas BBM dan menekan emisi gas. Dengan adanya kemajuan teknologi kendaraan juga menuntut penggunaan BBM yang lebih berkualitas.
“Kami berharap akan ada pergeseran konsumsi ke lebih baik yakni Pertamax. Kami juga mohon dukungan bagaimana bisa merespons ini dengan baik,” tambah Arifin.
KOMENTAR (0)