Suzuki Ajak 400 Peserta Dalam Kegiatan Sosial Clean Up The World 2021

Suzuki Ajak 400 Peserta Dalam Kegiatan Sosial Clean Up The World 2021

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) kembali mengadakan kegiatan sosial Clean Up The World 2021. Bekerja sama dengan Pandu Laut Nusantara, didukung oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BKSDA KLHK) dan Pemerintah Kabupaten Pangandaran, Clean Up The World kali ini dilaksanakan di Pangandaran, Jawa Barat, pada Sabtu dan Minggu, 11-12 Desember 2021.

Suzuki Ajak 400 Peserta Dalam Kegiatan Sosial Clean Up The World 2021

Dalam kegiatan tersebut, lebih dari 400 peserta yang berasal dari kalangan pelajar, komunitas Pandu Laut, jajaran pemerintahan Kabupaten Pangandaran, anggota kepolisian, masyarakat sekitar, hingga wisatawan dengan antusias melakukan aksi bersih-bersih pantai, pelepasliaran belangkas dan sidat, serta penanaman bibit bakau.

Suzuki Ajak 400 Peserta Dalam Kegiatan Sosial Clean Up The World 2021

Kegiatan ini juga dihadiri sejumlah tokoh seperti Susi Pudjiastuti (mantan Menteri Kelautan dan Perikanan), Faisal Basri (ekonom senior), Widodo (mantan Wakil Kepala Staf Angkatan Laut) hingga Kaka dan Ridho dari grup band Slank.

Suzuki Ajak 400 Peserta Dalam Kegiatan Sosial Clean Up The World 2021

Kegiatan Clean Up The World 2021 dimulai dengan pendonasian tempat sampah dari Suzuki kepada Pemerintah Kabupaten Pangandaran yang diserahkan secara simbolis oleh Joshi Prasetya, Strategic Planning Departement Head PT SIS kepada H. Jeje Wiradinata, Bupati Pangandaran.

Suzuki Ajak 400 Peserta Dalam Kegiatan Sosial Clean Up The World 2021

Di sela-sela acara, Susi Pudjiastuti menyampaikan dukungannya untuk aksi pelestarian lingkungan seperti Clean Up The World. “Kegiatan ini tidak sekadar bersih-bersih sampah di pantai. Tetapi lebih dari itu, untuk menumbuhkan kecintaan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga sumber daya dan ekosistem laut. Sampah plastik ini sangat merusak lingkungan sehingga seharusnya plastik sekali pakai tak boleh diproduksi lagi. Menjaga ekosistem berarti juga kita melindungi kepentingan dan kesejahteraan nelayan dan masyarakat pesisir hingga generasi-generasi berikutnya,” terang Susi Pudjiastuti.

 

 

KOMENTAR (0)