Universitas Budi Luhur terus melakukan pengujian bertahap guna mengetahui sejauh mana kinerja motor listrik buatannya. Beberapa waktu lalu, motor listrik bernama BL-SEV01 ini sudah melakukan dua pengujian di sirkuit Sentul, Jawa Barat. Hasilnya cukup memuaskan, meski di uji coba pertama ada beberapa kendala yang membuat motor harus disempurnakan.
Kali ini, Budi Luhur akan menguji BL-SEV01 dengan melakukan touring jarak jauh, ke Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Rencana tersebut diutarakan oleh Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti, Kasih Hanggoro.
“Setelah di Sentul, kami memiliki rencana untuk menguji motor ini hingga ke Mandalika,” ujar Hanggoro, di kampus Budi Luhur, Ciledug, Tangerang, beberapa waktu lalu.
Sirkuit Mandalika jika ditempuh dari Universitas Budi Luhur jaraknya mencapai 1.300 km lebih. KabarOto.com pun mengambil estimasi jalan yang dilalui melalui google map, melalui jalur darat melewati Pantura. Untuk sampai ke Mandalika menempuh perjalanan 33 jam, dan itu dilakukan tanpa henti.
Lalu bagaimana dengan motor listrik, berapa baterai yang harus dipersiapkan untuk sampai di sana? Sistem baterai yang akan digunakan adalah model tukar, yang bisa diganti selama perjalanan. “Kami akan bawa tiga baterai, jadi nanti tinggal kita ganti-ganti saja sekaligus menguji baterai itu mampu hingga 100 km atau tidak,” terang dia lagi.
Untuk memastikan kondisi motor selama perjalanan, dosen dan mahasiswa yang terlibat dalam pengembangan motor ini akan turut serta. Selain itu, kendala yang terjadi di perjalanan akan dicatat dan dijadikan masukan untuk bahan pengembangan.
Untuk diketahui, BL-SEV01 didukung dengan motor listrik BLDC 96 Volt dengan tenaga mencapai 16 kW, digerakkan menggunakan baterai 48Ah dan controller 96 Volt 200 Ampere. Motor ini bisa melaju sampai 110 kilometer untuk sekali pengisian baterai. Pengisian baterainya hingga penuh hanya 4 jam saja.
KOMENTAR (0)