Musim ini, Yamaha nampak terseok-seok menghadapi lawan-lawannya, khususnya, para pebalap pengguna Yamaha M1 versi 2020. Maverick Vinales bahkan harus puas hanya finis di urutan ketujuh pada MotoGP Teruel di Sirkuit Aragon, Spanyol. Padahal, dirinya juga mengincar gelar juara dunia musim ini.
Dengan finis di posisi ketujuh, Vinales mampu mengurangi selisih poin dengan Fabio Quartararo dengan menambah satu poin. Meski demikian, selisih dengan Joan Mir jadi bertambah, dari 12 poin menjadi 19 poin.
Tersisa tiga seri bagi Vinales untuk mengejar ketertinggalan. Di tiga seri berikutnya ini, Vinales sudah tidak lagi mengincar kemenangan. “Tidak masalah bagi saya finis kedua, ketiga, atau keenam. Sebab, tujuan yang paling utama adalah memenangkan gelar juara dunia,” ujar Vinales.
Meskipun, Vinales juga menyadari, bahwa dengan hasil yang tidak konsisten ini dan feeling dengan motornya sekarang, akan sangat sulit meraih gelar juara dunia. “Kami melakukan banyak kesalahan, khususnya dari segi teknis. Motor ini tidak baik-baik saja kali ini, saya memiliki banyak masalah,” kata Vinales.
Sekarang ini, Vinales mengaku akan sangat fokus untuk balapan di Valencia. Meskipun, sekali lagi, motor tahun ini memberikan kesulitan bagi dirinya. “Motor tahun ini sedikit lebih sulit untuk dikendarai, motor ini tidak cocok dengan saya, pebalap lain juga merasakan hal yang sulit dengan motor ini,” ujar Vinales.
KOMENTAR (0)