Busi merupakan salah satu komponen dan berperan penting menjaga performa mesin kendaraan bermotor. Dimana komponen yang satu ini menghasilkan percikan api untuk membakar campuran udara dan bahan bakar.
Pembakaran yang dihasilkan busi yang baik bisa membuat performa mesin optimal untuk menambah performa. Namun, pemilik kendaraan bisa mengganti busi sesuai kebutuhan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Citra Aji Sanjaya, Marketing Manager PT Niterra Mobility Indonesia saat acara Journalist Writing Comptetition di Jakarta.
Dirinya mengungkapkan bahwa ada tiga elemen penting harus dipenuhi agar performa kendaraan baik. Seperti campuran dan kualitas bahan bakar, kemudian kompresi serta percikan api yang baik.
“Nah, busi motor standar OEM (Original Equipment Manufacturer) umumnya menggunakan material nikel. Sementara NGK menyediakan opsi busi untuk upgrade yakni G-Power, cocok untuk motor penggunaan harian,” kata Aji.
Ditambahkan oleh Aji bahwasannya NGK G-Power ini memiliki bahan Central Electrode terbuat dari bahan platinum diameter 0,6 mm sehingga pengapian jadi lebih fokus dan presisi. Kemudian Ground Electrode berbentuk trapesium mengutangi hambatan percikan api.
“Secara keseluruhan, G-Power diklaim punya rancangan lebih baik dari OEM agar performa mesin optimal. Menurut Aji berdasarkan dynotest yang dilakukan pada sejumlah motor terlihat tenaga, torsi dan efisiensi bahan bakar bertambah,” ungkap Aji.
Busi Palsu
Dalam acara pengumuman pemenang Journalist Writing Comptetition kali ini, PT Niterra Mobility Indonesia juga meminta konsumen untuk lebih berhati-hati saat akan membeli busi untuk kendaraannya, terutama ketika melakukan transaksi via toko online.
Peredaran busi palsu di Indonesia masih sangat marak dan menimbulkan kerugian besar. Tidak bagi penggunanya, tapi juga nama baik perusahaan yang produknya dipalsukan.
Untuk itu, PT Niterra Mobility Indonesia (NMI) sebagai produsen busi NGK akan lebih fokus untuk menindak tegas toko baik dalam bentuk online atau offline yang memasarkan busi palsu NGK.
Citra Aji Sanjaya kembali menjelaskan, biasanya salah satu ciri paling sering digunakan oknum dalam memasarkan busi palsu adalah dengan harga yang jauh lebih murah. Karena itu, pemilik kendaraan baiknya tak mudah tergiur dengan tawaran harga yang lebih murah tersebut.
“Lakukan pengecekan secara detail, karena bila sampai busi palsu digunakan, maka bisa berdampak buruk bagi kendaraan. Busi palsu ini sangat mengkhawatirkan karena bisa merusak brand dan komponen kendaraan konsumen. Tahun ini kami akan mengambil langkah-langkah untuk menekan peredaran pemalsuan busi NGK,” jelas Aji.
NGK sendiri meminta konsumen untuk lebih berhati-hati saat akan membeli busi untuk kendaraannya, terutama ketika melakukan transaksi via toko online. Karena biasanya salah satu ciri paling sering digunakan oknum dalam memasarkan busi palsu adalah dengan harga yang jauh lebih murah.
KOMENTAR (0)