Nissan resmi memamerkan “kendaraan mini” listrik terbarunya, Sakura yang dijadwalkan akan meluncur di pasar Jepang tak lama lagi.
Sakura dikatakan akan mengikuti jejak Nissan LEAF dan Ariya sebagai kendaraan listrik pasar massal, dan memberikan konsumen akses yang lebih besar ke EV. Selain memberikan pengalaman powertrain EV, model baru ini juga menerapkan berbagai fitur teknologi, keselamatan, dan desain modern.
Untuk penggerak mesin mikro ini berasal dari baterai 20kWh, yang menyediakan tenaga hingga 47kW untuk pengaturan penggerak dua roda. Dengan kecepatan tertingginya sekitar 180 km/jam dan kapasitas baterai yang lebih kecil, memungkinkan Sakura hanya dapat menempuh jarak hingga 178 kilometer saat baterai penuh. Perkiraan pengisian cepat 80 persen dapat diselesaikan dalam waktu sekitar 40 menit, sedangkan pengisian standar dapat memakan waktu hingga 8 jam untuk mencapai kapasitas penuh.
Seperti yang ditunjukkan oleh sebutan “kendaraan mini”, maka Sakura berukuran kecil, dengan panjang lebih dari 3.352 mm lebarnya hanya di bawah 1.524 mm, dan tingginya sekitar 1.376 mm. Berkat jarak sumbu roda 2.438 mm, radius putarnya adalah 4.8 meter, dan memiliki berat antara 1.070- dan 1.080 kilogram, tergantung pada tingkat trim dan komponen.
Sakura akan dilengkapi dengan tiga mode berkendara – Eco, Standard dan Sport. Sistem e-Pedal Step akan memungkinkan pengemudi untuk memperlambat dengan menginjak pedal gas. Tidak jelas apakah e-Pedal Sakura akan bertindak sebagai sistem penggerak satu pedal yang mirip dengan model EV lainnya. Nissan mengatakan e-Pedal akan membuat berkendara di kota lebih menyenangkan dan jalan yang tertutup salju lebih mudah untuk dilalui.
Pengemudi juga akan diuntungkan oleh pengukur Advanced Drive Assist Display 7 inci dan layar infotainment horizontal 9 inci. Ini didukung oleh NissanConnect, menawarkan navigasi, SOS darurat, dan Apple CarPlay nirkabel. Kursi dikatakan memiliki “desain sofa”, berlapis material bahan kain yang mewah.
Nissan Sakura akan diluncurkan dengan harga mulai dari 2.399.100 yen sebelum insentif pajak, yang setara dengan Rp 268 juta. Subsidi kendaraan energi bersih 550,00 yen akan menurunkan harga menjadi setara dengan Rp 212 juta.
KOMENTAR (0)