
Era ketika mobil identik dengan kaum pria perlahan mulai bergeser. Kini, semakin banyak wanita mandiri yang aktif dan membutuhkan kendaraan untuk menunjang mobilitas sehari-hari.
Fenomena ini ditangkap dengan baik oleh Suzuki melalui produk terbarunya, Suzuki Fronx, yang secara mengejutkan berhasil menarik perhatian signifikan dari konsumen wanita.
Harold Donnel, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), menyatakan bahwa citra mobil yang dulu sangat lekat dengan figur ayah kini telah berkembang. SUV compact seperti Fronx hadir sebagai jawaban atas pergeseran tren tersebut.
“Kita melihat small SUV ini sebuah segmen yang bisa menemukan keduanya. Dari mulai aura zaman dulu, aura maskulinitas, tetapi juga bisa menyerap segmen-segmen wanita yang ingin kendaraan yang compact,” kata Harold di ICE BSD City, Tangerang Selatan, belum lama ini.

Ia menambahkan bahwa segmen SUV kecil ini menjadi titik temu yang ideal antara kebutuhan pengemudi pria dan wanita, khususnya di kalangan generasi X dan Z.
“Jadi small SUV ini adalah titik temu dari sebuah segmen yang mempertemukan kepentingan pria dan kepentingan wanita. Di segmen-segmen gen X dan gen Z,” tambah dia.
Suzuki Fronx menawarkan desain SUV bergaya coupe yang ringkas namun tetap memancarkan karakter kuat.
Tampilannya yang gagah berhasil memikat konsumen pria, namun data internal Suzuki menunjukkan fakta menarik. Ternyata, 35 hingga 40 persen pembeli Fronx adalah wanita.

“Komposisi user perempuannya sampai catatan per sekarang kurang lebih 35 persen sampai 40 persen untuk komposisinya perempuan yang mengemudi mobil Fronx itu. Apakah populasi ini bisa jadi patokan kita mesti lihat sampai 3 bulan ke depan,” jelas Harold.
Salah satu faktor penentu yang membuat Fronx digemari wanita adalah penyematan fitur keselamatan canggih. Suzuki secara strategis melengkapi Fronx dengan Suzuki Safety Support, sebuah teknologi bantuan pengemudi (ADAS) yang umumnya ditemukan pada mobil-mobil di kelas yang lebih tinggi.
Fitur ini mencakup teknologi seperti Dual Sensor Brake Support (DSBS-II), Adaptive Cruise Control (ACC), dan Lane Keeping Assist (LKA).
Keputusan ini didasari oleh kesadaran Suzuki akan kebutuhan pengemudi wanita terhadap rasa aman dan bantuan visual ekstra saat berkendara.

“Salah satu fitur andalan kita adalah segi desain, SUV coupe. Yang kedua kita sadar bahwa tadi ini adalah small SUV pertemuan figur ayah dan figur ibu. Seorang ibu atau wanita karir yang baru umur 30 awal atau tengah mungkin anaknya masih kecil, makanya kita menyematkan ADAS, Suzuki Safety Support di segmen ini terlebih dulu. Karena kita sadar ketika wanita berkendara bukan bermaksud menjelekkan tapi mungkin tidak se-awas pria. Sehingga butuh di-assist lebih,” tambah dia.
Kombinasi antara desain yang stylish dan fitur keamanan terdepan inilah yang menjadi strategi Suzuki untuk melayani beragam kebutuhan konsumen melalui Fronx.
“Perpaduan ini yang pengin kita entertain, kita serve kepada konsumen kita melalui si Suzuki Fronx itu sendiri,” jelasnya lagi.

Sejak diluncurkan pada akhir Mei 2025, Suzuki Fronx telah menunjukkan kinerja penjualan yang impresif. Pada bulan Juni 2025, Fronx berhasil memimpin pasar compact SUV dengan angka distribusi wholesales mencapai 1.782 unit, melampaui para pesaingnya.































KOMENTAR (0)