Ruslan Abdulrachman yang pada bulan Oktober 2021 lalu melakukan adventouring misi terakhirnya keliling Sulawesi sampai ke Merauke dengan mengendarai BMW e36 323i matic lansiran 1996 kembali menggebark kancah otomotif tanah air.
Jika sebelumnya dirinya melakukan single touring, kali ini pria pria asal Kalimantan Selatan tersebut dlaam satu minggu ikut dua ajang bergengsi, yaitu Bhayangkara Borneo Expedition pada 20-25 Juni 2022 dan balap touring BMWCCI Motorsport di Sirkuit International Sentul pada 3-4 Juli 2022.
Saat dihubungi Otoblitz.net, Ruslan mengatakan, setelah berhasil melakukan perjalanan sari Sabang sampai Merauke, misi saya memang ikut dalam beberapa kejuaraan otomotif di tanah air. Apalagi saya memang penyuka tantangan.
“Setelah di tahun 2019 ikut dalam ajang Bogor Extreme 4×4 menggunakan Grand Cheeroke ZJ, tahun ini saya kembali ikut dalam Bhayangkara Borneo Expedition 2022 dengan mengensarai Mercedes-Benz ML 320 lansiran 2000,” kata Ruslan.
Saat disinggung mengenai jalur Bhayangkara Borneo Expedition 2022, Ruslan menjelaskan bahwa selama lima hari track nya sangat mengasyikan buat para offroader. Selain ada 4 basecamp yang harus kami lewati, seluruh peserta juga bisa melihat secara langsung sebagian pedalaman Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah.
“Sangat menyenangkan bisa ikut andil bersama 60 peserta lainnya di Bhayangkara Borneo Expedition 2022. Apalagi saat finish disambut secara langsung oleh Kapolda Kalimantan Tengah. Semoga acara seperti ini bisa terus berlangsung tiap tahun,” ungkap pria yang tergabung dengan team dari IOF Pengda Kalimantan Selatan tersebut.
Setelah mengikuti ajang Bhayangkara Borneo Expedition 2022, Ruslan yang juga merupakan pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kalsel Kabid Olahraga Mobil periode 2022-2026 pun bergegas menuju Jakarta bergabung dengan BMWCCI Classic Register untuk ikut andil dalam balap BMWCCI Motorsport di Sirkuit International Sentul.
“Sebenarnya ikut balap touring ini sudah terpikirkan sejak tahun lalu. Namun, karena beberapa hal, baru ditahun inilah saya biaa bergabung dan merasakan langsung sensasi balapan di Sirkuit International Sentul,” jelas Ruslan.
Mengendarai BMW E30 bermesin M40 keluaran tahun 1989 mesin M40, Ruslan mengaku sempat grogi saat latihan. “Tidak semudah yang saya bayangkan. Apalagi ini merupakan balap pertama saya. Jujur saya merasakan ‘demam panggung’ dan masih kurang menguasai raceline,” ungkap Ruslan.
Ruslan pun menjelaskan bahwa balap touring ini sangat berbeda dengan offroad. Jika offroad kita bisa enjoy, namun di balap touring kita kudu selalu konsentrasi sepanjang balap.
“Meskipun mengalami berbagai kesulitan, namun Alhamdulillah bisa naik podium pertama di BMWCCI Motorsport kelas E30. Semoga akan terus membaik kedepannya,” pungkas Ruslan.
ruaaaaar biasa
Luar biasa