Toyota Boshoku, merupakan bagian dari Toyota Group. Mereka akan menampilkan dua konsep Mobility as a Service (MaaS) pada ajang Consumer Electronics Show (CES) 2023.
Konsep pertama dikenal sebagai MX221, dan dibayangkan sebagai kendaraan ride-hailing dengan sistem penggerak otonom Level 4. Konsepnya, menganut gagasan keanekaragaman, dan menampilkan interior yang dapat dikonfigurasi ulang.
Konfigurasi pertama dikenal sebagai MX Pass, memiliki empat kursi, dua baris tradisional. Selain itu, ada juga dua baris kursi, tetapi saling berhadapan. Sementara MX Access, menampilkan model yang dilengkapi dengan kursi roda.
MX Prime berfokus pada kemewahan karena kabinnya dapat dilengkapi hingga dua kursi berteknologi tinggi, menampilkan power recline, sandaran kaki, dan meja yang dapat dipasang dengan keyboard digital. Keempat konfigurasi, juga tampak memiliki jok depan yang dapat dilipat saat tidak digunakan.
Karena konsepnya dirancang untuk ride-hailing, pelapis jok dapat dengan mudah diganti, begitu juga dengan karpetnya. Konsep ini menawarkan pembersih UV-C, sistem pemantauan di dalam kabin, dan sistem hiburan. Sorotan lainnya terdapat pada panel pintu, yang menyala dan sistem infotainment kecil. Menampilkan informasi seputar kendaraan dan penumpang.
Eksteriornya terdapat fitur roda tertutup dan pintu geser elektrik, serta tampilan digital untuk jendela samping dan panel LED belakang. Fungsinya untuk berkomunikasi dengan pengguna jalan lain dengan menampilkan pesan seperti “Hati-hati Menghentikan Kendaraan.
Konsep Moox dibayangkan sebagai kendaraan otonom Level 5. Konsep ini diharapkan dapat memenuhi berbagai kebutuhan, mulai dari bisnis dan tempat makan hingga hiburan.
Wellness Edition menggunakan sensor di kursi dan sandaran lengan, untuk menentukan tingkat kelelahan dan stres penumpang. terdeteksi mengalami stres, Moox dapat mencoba menenangkan dengan menampilkan video hutan di layarnya
Saat ini terjadi, lampu dan sistem audio berubah untuk meniru nuansa hutan, lengkap dengan “aroma yang menenangkan”. Jika itu terlalu membosankan, penghuni dapat bermain game menggunakan tangan dan lengan mereka sebagai pengontrol, berkat teknologi pengenalan gerakan.
KOMENTAR (0)