Ada yang berbeda di gelaran Jogjakarta Volkswagen Festival (JVWF) 2017. Tampak sesosok motor kustom hadir di tengah-tengah acara tahunan penggemar mobil ikonik asal Jerman tersebut. Ternyata, sepeda motor tersebut merupakan karya dari Retro Classic Cycles yang dimotori oleh Lulut Wahyudi.
Ya, Lulut Wahyudi yang dikenal sebagai bike builder sekaligus penggagas ajang Kustomfest, Indonesian Kustom Kulture Festival, juga salah satu penggemar mobil klasik termasuk Volkswagen. Masih ingat ‘The Cakil’ yang menjadi lucky draw Kustomfest 2014? Sosok VW Beetle type 1 keluaran 1952 tersebut dirancang dengan paras hot rod sebagai apresiasinya untuk penggemar VW sekaligus penikmat custom culture.
Nah, di ajang JVWF 2017, Lulut juga tak ingin kehilangan momennya untuk mempersembahkan karya terbarunya dengan meluncurkan Volkswagen Motorcycles. Berbasis mesin VW 1600 dual port, Lulut meracik frame DOM tubing 1.25 dan 1.5 inci serta sudut rake 30 derajat untuk bisa mendudukkannya dengan mempertimbangkan akurasi antara dimensi dan bobot mesin yang menjadi sumber tenaganya.
Pekerjaan lainnya tentu merancang ulang sistem transmisi karena dibuat pengoperasiannya seperti mengendarai motor pada umumnya. Mekanisme kopling misalnya, dipindahkan ke bagian setang secara hidrolik agar bisa dioperasikan layaknya motor. Tentunya, ini butuh modifikasi khusus yang semuanya dikerjakan secara maraton di Retro Classic Cycles. Begitu juga halnya dengan transmisi yang ditempatkan di kaki dengan mekanis khusus sebanyak 4-speed.
Lulut Wahyudi mengatakan, motor ini ia persembahkan untuk dunia custom culture Indonesia, dengan memanfaatkan kesukaannya terhadap mobil VW untuk selanjutnya dibuatkan dalam sosok motor kustom. “Semua rancangan frame hingga modifikasi bagian transmisi kami kerjakan di bengkel dengan berbagai akurasi yang bertujuan agar motor tetap nyaman dikendarai,” ujar Lulut dalam rilis yang diterima Otoblitz.net, Senin (20/11).
Ditambahkan oleh Lulut bahwa semua pengerjaan yang dilakukan terhadap motor ini membuktikan kreativitas anak bangsa terhadap dunia custom culture yang tak mengenal ruang dan batas. “Kita ingin membuktikan melalui Volkswagen Motorcycles ini, bahwa sebuah karya lahir dari pemikiran dan proses hasil sumber daya yang dimiliki Indonesia. Maka untuk itu, mari kita membangun dengan karya,” tambah Lulut.
Menjaga performa saat dikendarai, Volkswagen Motorcycles ditopang fork depan teleskopik 41 mm hardchrome dari Mid USA, serta bagian belakang Ohlins adjustable. Uniknya, Volkswagen Motorcycles Built in Hell by Retro Classic Cycles ini dikerjakan dalam waktu yang relatif singkat, hanya dalam tempo kurang lebih satu bulan saja! **MS/ Foto-foto: Dok. Kustomfest
KOMENTAR (0)