Kami menguji tiga SUV mewah dengan fokus pada performa tanpa mengabaikan kemampuan di segala cuaca: Jaguar F-Pace versus Mercedes-AMGGLC43 4Matic versus Porsche Macan GTS.
Kendaraan sport serbaguna telah berkembang secara dramatis dari monster body on frame yang gemuk dan kaku menjadi komuter berbasis sedan yang tenang dengan pernak-pernik kemewahan. Namun, unsur sport dalam rumus ini – penciptaan wagon sport empat pintu, jangkung, bisa ke mana saja – telah hilang.
Harus ada beberapa kompromi: Mobil ini harus cukup besar untuk menampung lima orang penumpang dan barang bawaannya. Dan, mobil ini juga harus dilengkapi penggerak semua roda karena berdasarkan data Departemen Transportasi, 70% populasi penduduk di Amerika Serikat tinggal di daerah dengan ketebalan salju 13 cm per tahun. Kami orang Amerika suka mempersiapkan diri.
Syukurlah, Jaguar, Mercedes, dan Porsche semuanya memiliki SUV baru yang sesuai dengan tagihan yang terjal, masing-masing harganya setara dengan Chevrolet Suburban dengan perlengkapan komplit – sepanjang Anda ingin mengorbankan bangku baris ketiga yang jarang digunakan.
Porsche Macan GTS didesain untuk menjembatani jurang pemisah performa antara varian spek terendah Macan S dan varian tertinggi Macan Turbo. Macan GTS dimulai dari varian S dengan mesin V6 3,0 liter twin turbo dengan ECU yang diseting ulang untuk memberikan tenaga 360 hp dan torsi 500 Nm. Mesin V6 ini dipasangkan dengan transmisi Porsche PDK otomatis kopling ganda dengan tujuh percepatan yang akan meneruskan? tenaga ke sistem penggerak semua roda yang dilengkapi fitur opsional torque vectoring berbasis rem.
GTS juga dilengkapi dengan peredam kejut elektronik yang menemani suspensi udara standar dengan ketinggian yang dapat diatur. Semua ini dijual dengan harga mulai US$ 68.250, atau US$ 89.070 pada mobil yang kami tes dengan fitur lengkap.
Sementara model baru F-Pace S adalah SUV pertama Jaguar. Dibangun di atas platform yang sama dengan sedan XF, F-Pace adalah SUV paling bertenaga di sini; mesin V6 3,0 liter supercharged-nya menghasilkan? tenaga 380 hp dan torsi 450 Nm.
Mesin V6 ini menghantarkan tenaga melalui transmisi otomatis? delapan percepatan ke sistem penggerak semua roda yang dilengkapi torque vectoring elektronik dengan bias ke roda belakang. Si Jag besar ini dijual dengan harga mulai US$ 58.695, sedangkan sampel yang kami tes dengan fitur lengkap dilabeli US$ 72.018.
Mercedes-AMG GLC43 menyingkirkan mesin empat silinder GLC300, dan digantikan mesin V6 3,0 liter twin turbo dengan tenaga 362 hp dan torsi terbesar yang mencapai 520 Nm.
Mesin V6 yang diseting AMG ini digandengkan dengan transmisi otomatis sembilan percepatan dan suspensi udara AMG yang membuat pengendaraan GLC43 lebih sporty dibandingkan GLC yang bukan AMG. GLC4?3 kami dengan tambahan fitur ringan menawarkan harga yang menarik dalam grup komparasi ini; mobil yang kami tes seharga US$ 63.505, tetapi harga awalnya mulai US$ 55.825.
Memilih sportster keluarga segala cuaca terbaik dari ketiga mobil ini tidak akan mudah di Los Angeles yang cerah. Kami justru memutuskan untuk memesan satu set ban musim dingin untuk masing-masing mobil, memasukkan ban-ban itu ke bagasi untuk menyimulasikan muatan penuh di dalam kabinnya, dan mengarahkan hidung kami ke timur laut menuju Steamboat Springs, Colorado, 1.600 km jauhnya.
Jalan Saya atau Jalan Tol
Ini adalah perjalanan yang panjang dari California ke Colorado; tetapi jalan tol yang tidak ada habisnya memungkinkan untuk menguji kemampuan dan kenyamanan perjalanan.
Porsche Macan GTS bukanlah yang terkecil terasa seperti mobil kecil. Kabinnya sempit dan tidak nyaman setelah satu jam atau lebih di belakang setir. Joknya mengorbankan terlalu banyak kenyamanan demi kemampuan menopang jok yang sporty. Secara dinamika, Macan memberikan akselerasi yang menegangkan, lari sprint dari 0 hingga 100 km/jam dalam 4,5 detik. Itu adalah yang tercepat di sini, dan dengan balutan ban standar untuk semua musim.
Porsche menempel Mercedes (menggunakan ban musim panas) dengan waktu 13,4 detik untuk lari 402 meter, tetapi dengan kecepatan lebih? lambat, yaitu 159,5 km/jam. Rem depan yang telah ditingkatkan dari Macan Turbo membantu pengereman 100 – 0 km/jam GTS dalam jarak 34 meter, dan menjadi yang tercepat dalam tes figur delapan dengan waktu 25 detik dengan rata-rata 0,75 g.
Mercedes-AMG GLC43 lebih menyenangkan untuk menjelajah di jalan tol dibandingkan rivalnya yang juga dari Jerman. Suspensi udaranya? sangat empuk pada mode “Comfort”, dan mesinnya berdengung dengan senyap pada saat transmisi pada posisi gear kesembilan. Kabinnya adalah tempat yang menyenangkan, juga dengan jok yang nyaman dan desain yang rapi. Selembut rasa Mercedes pada umumnya, mobil ini terbangun ketika Anda menginjak pedal gasnya.
Mesinnya menarik dengan kuat dan membuat suspensi belakang berjongkok saat berakselerasi dengan kuat memperkuat statusnya sebagai roket autobahn. Akselerasi dari nol hingga 100 km/jam dalam 4,7 detik dan menyentuh 402 meter dalam 13,4 detik, namun dalam kecepatan? 167,8 km/jam. Terimakasih berkat keunggulan daya cengkeram bannya, Mercedes mencatatkan hasil terbaik dalam pengereman dari kecepatan 100 km/jam dengan jarak 33,2 meter, dan tercepat kedua dalam figur delapan dengan waktu 25,2 detik pada 0,75 g.
F-Pace S mengatasi tugas yang sulit, yaitu agar tetap terhubung dengan pengemudi saat menjelajah di interstate. Dengan posisi mengemudi yang tinggi dan panjang ekstra dibandingkan dua SUV lainnya, kabin Jaguar terasa terbuka dan lega. Kualitas interiornya tidak sepadan dengan Mercedes, tetapi ini tempat yang bagus untuk menghabiskan waktu.
Mesin V6 supercharged Jaguar terasa senyap di jalan bebas hambatan, tapi akan terbangun dengan suara yang hebat ketika Anda menyalakan sumbunya. F-Pace akan berakselerasi 0 – 100 km/jam dalam 5,2 detik dan 402 meter dalam 13,8 detik pada kecepatan 161,9 km/jam.
Jaguar adalah yang paling lambat dalam? kelompok ini. Jarak pengereman 100 – 0 km/jam terbaik F-Pace adalah 35 meter, dan performa figur delapan 26,1 detik dengan rata-rata 0,69 g.
Pegunungan Rocky yang Tinggi
Setelah hari kami yang panjang di jalan tol, kami merasa putus asa dengan beberapa fitur hiburan. Setelah melintasi Colorado, kami mengarahkan ketiga SUV ke jalanan pegunungan Continental Divide.
Di luar tol, Macan bersinar di jalanan pelosok. “Sangat mampu dan percaya diri,” komentar Editor Asosiasi, Scott Evans. Setir Macan cepat dan akurat, bahkan meskipun kurang terasa umpan baliknya, dan sistem opsional Porsche Torque Vectoring Plus seharga US$ 1.490 bekerja keras untuk membuat pantat Macan berbelok dengan cepat dan tertuju ke arah yang tepat.
Meskipun Macan hebat di jalanan pelosok, Editor Fitur Senior, Jason Cammisa. mengatakan perpindahan transmisi PDK tidak secepat Porsche lainnya. “Perpindahannya secara brutal kasar dalam Sport Plus, atau ini menginterupsi aliran tenaga mesin, di mana itu mengalahkan tujuan dari transmisi kopling ganda,” katanya. Mesin V6 sepertinya perlu mendapatkan penyempurnaan – dua turbo-nya berputar lambat di bawah 2.000 rpm, dan mesinnya terasa kehabisan tenaga saat mendekati garis merah.
F-Pace membawa kesenangan berkendara di tol ke jalanan yang berkelok-kelok. Dengan mode berkendara Jaguar di Dynamic, F-Pace rasanya seperti mengendarai station wagon jangkung. Setirnya cepat dan komunikatif, serta respon mesin V6-nya spontan mengikuti input pedal gas.
Meskipun Jaguar masih menggunakan per baja (tidak seperti Mercedes dan Porsche yang menggunakan per udara) pengendaraan dan body roll dari F-Pace terkontrol dengan baik; peredaman suspensinya menjaga jalan yang membeku agar tidak mengganggu keseimbangan crossover ini. “Rasanya padat dan responsif di jalur melengkung, selalu siap menerkam di jalur berikutnya,” ujar Evans. “Tanpa keraguan, ini adalah mobil paling menyenangkan dan secara emosional memuaskan untuk mengendarainya.”
Pada mode “Sport Plus”, Mercedes membuktikan cukup mahir bernavigasi di tikungan. Transmisi otomatis sembilan percepatannya membantu menjaga putaran tetap tinggi dan mesin tetap “mendidih”. Setirnya linier serta responsif, yang membuat Jaguar memiliki pengendalian terbaik dalam trio ini.
Meskipun diseting sporty oleh AMG, suspensi GLC43 lebih empuk dibandingkan dua crossover lainnya. Tentu, suspensi udara bisa mengeras, tapi terdapat lebih banyak body roll pada Mercedes, sehingga menguras percaya diri pengemudi dan kecepatan di tikungan dibandingkan Macan dan F-Pace.
Podium
Porsche Macan? GTS adalah pemain yang solid di jalanan pelosok dan pengujian? musim dingin. Tapi, perilakunya di jalan raya dan transmisinya yang lemah membiarkan kami kedinginan, membuatnya finish di posisi ketiga. Ada juga masalah pada label harganya; Macan nyaris lebih mahal US$ 20.000 dibandingkan dua mobil lainnya.
Dengan harga paling murah dan interior paling mewah, Mercedes memiliki nilai yang lebih baik dibandingkan Jaguar. Mobil ini juga luar biasa nyaman di tol dan? dapat bertahan ketika Anda menderanya. Bagaimanapun, pembagian torsinya yang tetap membuatnya kurang mampu dan kurang menyenangkan dibandingkan dua mobil lainnya di salju, membuat GLC43 duduk di peringkat kedua.
Jaguar F-Pace dengan ahli mampu memenuhi kebutuhan sebagai mobil keluarga, penjelajah jalan tol, dan pelibas jalanan pelosok. Ditambah lagi dengan performa luar biasa di salju dan kabin yang lega, Jaguar menyingkirkan Mercedes sebagai pemenang. Ya, ini artinya varian dari “SUV of The Year” kami dikalahkan di medan salju.
Namun, dalam kasus ini, Jaguar trim teratas ini terdepan di cuaca musim dingin dan lebih melibatkan pengalaman berkendara. Itu cukup untuk menempatkan F-Pace di posisi teratas jika dibandingkan Mercedes.
POWERTRAIN/CHASSIS |
Jaguar F-Pace S AWD 2017 |
Mercedes-AMG GLC43 4Matic 2017 |
Porsche Macan GTS 2017 |
LAYOUT DRIVETRAIN |
Mesin depan, AWD |
Mesin depan, AWD |
Mesin depan, AWD |
TIPE MESIN |
V6 90 derajat (diturunkan dari V8) supercharged, blok/kepala aluminium |
V6 60 derajat twin turbo, blok/kepala alum |
V6 90 derajat twin turbo, blok/kepala alum |
VALVETRAIN |
DOHC, 4 katup/silinder |
DOHC, 4 katup/silinder |
DOHC, 4 katup/silinder |
KAPASITAS MESIN |
2.995 cc |
2.996 cc |
2.997 cc |
RASIO KOMPRESI |
10,5:1 |
10,7:1 |
9,8:1 |
TENAGA (SAE NET) |
380 hp @ 6.500 rpm |
362 hp @ 5.500 rpm |
360 hp @ 6.000 rpm |
TORSI (SAE NET) |
450 Nm @ 4.500 rpm |
520 Nm @ 2.500 rpm |
500 Nm @ 1.650 rpm |
REDLINE |
6.500 rpm |
6.300 rpm |
6.800 rpm |
BOBOT TERHADAP TENAGA |
5,3 kg/hp |
5,35 kg/hp |
5,6 kg/hp |
TRANSMISI |
Otomatis 8 speed |
Otomatis 9 speed |
Otomatis kopling ganda 7 speed |
RASIO AXLE/FINAL DRIVE |
3,73:1/2,49:1 |
3,69:1/2,21:1 |
3,88:1/2,01:1 |
SUSPENSI,DEPAN; BELAKANG |
Control arms, coil springs, anti rollbar; multilink, coil springs, adj shocks, anti rollbar |
Multilink, air springs, adj shocks, anti rollbar; multilink, air springs, adj shocks, anti rollbar |
Control arms, air springs, adj shock, anti rollbar; multilink, airair springs, adj shocks, anti rollbar |
RASIO SETIR |
15,1:1 |
14,5:1 |
14,3:1 |
BELOK LOCK TO LOCK |
2,6 |
2,3 |
2,6 |
REM, D; B |
Cakram berventilasi 13,8 in; cakram berventilasi 12,8 in, tromol, ABS |
Cakram berventilasi, drilled 14,2 in; cakram berventilasi 12,6 in, ABS |
Cakram berventilasi 14,2 in; cakram berventilasi 13,0 in, ABS |
VELG |
Aluminium tuang 8,5 x 20 |
Aluminium tuang 8,5 x 20 in; 9,5 x 20 in |
Aluminum tempa 9,0 x 20 in; 10,0 x 20 |
BAN |
Goodyear Eagle F1 AT 255/50R20 109Y (M+S) |
Michelin Latitude Sport 3 MO (ban spesifik pabrik) 255/45R20 105Y; 285/40R2 |
Michelin Latitude Tour HP NO (ban spesifik pabrik) 265/45R20 104V (M+S); 295/40R20 106V (M+S) |
DIMENSI |
|
|
|
WHEELBASE |
2.872 mm |
2.872 mm |
2.807 mm |
TRACK, D/B |
1.641/1.653 mm |
1.638/1.656 mm |
1.651/1.633 mm |
PANJANG X LEBAR X TINGGI |
4.732 x 1.935 x 1.651 mm |
4.660 x 1.930 x 1.628 mm |
4.691 x 1.933 x 1.565-1.638 mm |
GROUND CLEARANCE |
213 mm |
170 mm (muatan maka) |
157-231 m |
SUDUT DATANG/BERANGKAT |
25,5/25,7 derajat |
25,0/24,0 derajat |
22,2-25,5/19,5-24,2 derajat |
RADIUS PUTAR |
11,8 m |
12,1 m |
11,9 m |
BERAT KOSONG |
2.015 kg |
1.930 kg |
2.044 kg |
DISTRIBUSI BERAT, D/B |
51/49% |
54/46% |
56/44% |
KAPASITAS TARIK |
2.340 kg |
1.587 kg |
2.000 kg |
KAPASITAS TEMPAT DUDUK |
5 |
5 |
5 |
RUANG KEPALA, D/B |
960/952 mm |
960/978 mm |
980/983 mm |
RUANG KAKI, D/B |
1.024/945 m |
1.036/947 mm |
1.039/904 mm |
RUANG BAHU, D/B |
1.465/1.417 mm |
1.455/1.435 mm |
1.445/1.394 mm |
VOLUME KARGO |
1.798/945 liter Relatif BESAR |
1.600/549 liter |
1.500/501 liter |
DATA TES |
|
|
|
AKSELERASI KM/JAM |
|
|
|
0 – 48 |
1,9 det |
1,8 det |
1,4 det |
0 – 64 |
2,8 |
2,6 |
2,2 |
0 – 80 |
3,9 |
3,6 |
3,2 Macan memimpin di awal |
0 – 100 |
5,2 |
4,7 |
4,5 |
0 – 112 |
6,7 |
6,2 |
6,1 |
0 – 130 |
8,6 |
7,9 |
8,1 |
0 – 145 |
10,7 |
9,9 |
10,6 |
0 – 160 |
13,6 |
12,3 … dan GLC lulus |
13,7 |
0 – 160 – 0 |
18,1 |
16,5 |
18,1 |
PASSING, 72 – 105 KM/JAM |
2,6 |
2,4 |
2,5 |
402 METER |
13,8 det @ 161,9 km/jam |
13,4 det @ 167,8 km/jam |
13,4 det @ 159,5 km/jam |
PENGEREMAN, 100 – 0 KM/JAM |
35 m |
33,2 m |
34,1 m |
AKSELERASI LATERAL |
0,85 g (rata-rata) |
0,91 g (rata-rata) |
0,90 g (rata-rata) |
FIGUR DELAPAN MT |
26,1 det @ 0,69 g (rata-rata) |
25,2 det @ 0,75 g (rata-rata) |
25,0 det @ 0,75 g (rata-rata) |
PUTARAN GEAR TERTINGGI @ 100 KM/JAM |
1.700 rpm |
1.800 rpm |
1.800 rpm |
INFO KONSUMEN |
|
|
|
HARGA DASAR |
US$ 58.695 |
US$ 55.825 |
US$ 68.250 |
HARGA SAAT TES |
US$ 72.018 |
US$ 63.505
|
US$ 89.070 |
KONTROL STABILITAS/TRAKSI |
Ya/ya |
Ya/ya |
Ya/ya |
KANTUNG UDARA |
Depan ganda, depan samping, kepala d/b |
Depan ganda, samping d/b, tirai d/b, lutut pengemudi |
Depan ganda, samping d/b, tirai d/b, lutut depan |
GARANSI DASAR |
5 tahun?/96.000 km |
4 tahun/80.000 km |
4 tahun/80.000 km |
GARANSI POWERTRAIN |
5 tahun?/96.000 km |
4 tahun/80.000 km |
4 tahun/80.000 km |
ROADSIDE ASSISTANCE |
5 tahun?/96.000 km |
4 tahun/80.000 km |
4 tahun/80.000 km |
KAPASITAS BAHAN BAKAR |
63 liter |
66 liter |
75 liter |
KONS KOTA/TOL/KOMB EPA |
7,6/9,8/8,5 km/liter |
7,6/10,2/8,5 km/liter |
7,3/9,8/8,0 km/liter |
KONS ENERGI KOTA/TOL/KOMB |
187/147 kWh/160 km |
187/140 kWh/160 km |
198/147 kWh/160 km |
EMISI CO2, KOMB |
275 g/km |
272 g/km |
286 g/km |
REKOMENDASI BAHAN BAKAR |
Premium tanpa timbal |
Premium tanpa timbal |
Premium tanpa timbal |
KOMENTAR (0)