Kejutan datang dari produsen otomotif asal Italia, Maserati yang nampaknya tahun ini mencoba misi baru sekaligus memperkenalkan teknologi elektrifikasi di seluruh armadanya, sesuai rencana yang pertama kali diumumkan pada tahun 2018 lalu. Rencana elektrifikasi ini juga akan dilakukan pada model lain dengan cara facelift atau sama sekali baru pada akhir 2023 termasuk supercar MC20 yang sudah ditunggu hingga SUV kecil berbasis Alfa Romeo Stelvio.
Misi transformasi pun berjalan dan Maserati langsung meluncurkan sedan pertama untuk kelas Hybrid pertamanya, Ghibli, yang terungkap Kamis malam (16/7) dalam konferensi pers secara global yang dilakukan secara virtual. Ya, Ghibli terbaru ini menjadi model listrik pertama dalam sejarah Maserati.
Tujuan dasar dari Ghibli versi Hybrid ini untuk meningkatkan performa sekaligus efisiensi bahan bakar. Ghibli Hybrid siap membawa Maserati menuju masa depan tanpa harus mengkhianati masa lalu. Di satu sisi, mobil sport ini bahkan lebih menonjolkan fitur utama dari setiap Maserati yaitu, performa luar biasa dan kemewahan. Lebih cepat dari diesel, lebih hijau dari bensin, itulah filosofi Ghibli Hybrid secara singkat.
Dikembangkan oleh tim yang hanya terdiri dari sekitar seratus orang, Ghibli Hybrid dibangun diatas sasis modifikasi dan bodywork milik Ghibli V6, yang disematkan mesin 2.0-liter empat-silinder turbocharged konvensional yang diadopsi dari Alfa Romeo Giulia dan dilengkapi supercharger listrik. Meskipun Maserati mengatakan telah sepenuhnya merancang ulang untuk peningkatan sisi tenaga dan torsi yang lebih besar, namun perubahan mesin ini tidak sampai merubah ukuran dimensi dan bagian kepala silinder.
Powerbrain hibrida 48-volt milik Ghibli memiliki generator starter belt yang berfungsi sebagai motor starter agar dapat mengisi ulang energi dengan kemampuan pengereman regenerative. Sebagian energi itu digunakan untuk menyalakan alternator (disebut e-Booster oleh Maserati) yang dirancang untuk menghasilkan peningkatan tenaga di putaran rendah. Hasilnya adalah hempasan tenaga sebesar 325 hp dengan torsi 450 Nm, dikirim ke roda belakang melalui transmisi otomatis ZF delapan-kecepatan untuk menggapai 100 km/jam dalam 5,7 detik dan kecepatan tertinggi 260 km/jam.
Pada sisi eksterior, Maserati mengandalkan warna biru Obsidian untuk menunjukkan dunia jika sedan terbarunya ini telah dilengkapi dengan teknologi hybrid. Di bagian fascia depan terpampang tiga saluran udara besar dibawah bumper dengan aksen warna biru, begitu juga dengan kaliper rem Brembo dan logo trisula yang memiliki warna yang sama. Bagian grille terbarunya juga terlihat elegan dengan gaya garpu tala Maserati yang khas plus aksen krom untuk pilihan varian GranLusso dan Black Piano yang lebih agresif dan sporty untuk varian GranSport.
Untuk model GranSport, lebih menyuguhkan sisi interior sporty melalui serangkaian elemen eksklusif, seperti jok kulit sport adjustable 12-way dengan sandaran kepala anti-whiplash terintegrasi, lingkar kemudi sport dilengkapi dengan tuas paddle shift aluminium, dan pedal sport Inox. Panel dashboard bernuansa kayu hadir dengan paduan finishing Black Piano mengkilap.
Sedangkan untuk GranLusso, sektor kabin lebih berorientasi kepada sisi mewah dan eksklusif dengan menampilkan material Ermenegildo Zegna Silk, dashboard dengan material kayu Radica dan lingkar kemudi bernuansa kayu. Interior Ermenegildo Zegna menggabungkan kulit gandum halus dengan serat Mulberry Silk 100% serat alami pada jok, panel pintu, pelapis atap, pelindung matahari, dan lampu plafon.
Sesuai dengan tradisi keunggulan Maserati, konsumen dapat memilih berbagai bahan interior hingga yang paling mewah adalah kulit alami “Pieno Fiore”, yang tersedia dalam warna Nero (hitam), Rosso (merah) dan Cuoio (tan) untuk kursi yang nyaman dan sporty, masing-masing dengan opsi jahitannya sendiri.
KOMENTAR (0)