De Tomaso, pabrikan supercar asal Italia berumur 61 tahun yang terkenal lewat varian sport Pantera mid-engine dengan paduan raungan dahsyat mesin V8 Ford dengan gaya Eropa. Kini, perusahaan ini kembali menjalankan proyek besar pada tahun 2019 lalu dengan meluncurkan P72 di ajang Goodwood Festival of Speed. Kini, De Tomaso bersiap untuk mulai membangun supercar berdesain ramping ini di Amerika Serikat.
Selama periode 1970-an dan 80-an, De Tomaso bisa dikatakan menjadi kekuatan utama dalam industri mobil Italia. Perusahaan ini tak hanya memproduksi kendaraan terbaik dari mereknya sendiri namun juga memiliki pabrikan Maserati dan Innocenti, selain perusahaan sepeda motor Benelli dan Moto Guzzi.
De Tomaso menyebut inisiatif ini adalah Misi Kebangkitan dari industri otomotif Amerika dengan memboyong semua operasi intinya ke AS, termasuk produksi, desain, dan fasilitas perusahaan. Saat ini De Tomaso masih dalam proses menemukan ‘rumah’ Amerika yang baru dan berdiskusi dengan banyak negara bagian tentang strategi bisnis barunya ini. Kemungkinan dalam waktu enam bulan kedepan, situs resmi akan segera hadir dan jalur produksi P72 di AS akan segera dimulai pada kuartal keempat tahun 2022 mendatang.
Secara garis besar, Model P72 ini mengikuti jejak semua mobil cepat warisan De Tomaso sebelumnya yang mengandalkan mesin buatan Ford. Secara khusus, supercar ini menelan mesin V8 5.0-liter supercharged yang berada di ruang mesin-tengah dengan settingan ekstra yang dilakukan Rousch demi memuntahkan tenaga lebih dari 700 hp dan torsi 825 Nm yang dikirim menuju keempat roda melalui satu pilihan girboks manual enam-percepatan.
Pemilik De Tomaso saat ini adalah Ideal Team Ventures, yang juga mengendalikan proyek Apollo Automobil. Sebagai bagian dari ini, model P72 dan Apollo Intensa Emozione pun berbagi rangka monokok dengan material serat karbon. De Tomaso baru berencana untuk membangun 72 unit model P72 dengan harga yang ditawarkan mulai dari € 750.000 (sekitar $ 890.000). Meski begitu, kabarnya, produksi mereka di Amerika telah “melampaui batas” pemesanan untuk supercar tersebut.
KOMENTAR (0)