SEKILAS
PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) meluncurkan Mercedes-Benz GLB Edisi 50 Tahun, dalam jumlah terbatas sebanyak 50 unit dengan pilihan warna Designo Patagonia Red Metallic (25 unit) dan Digital White (25 unit). Ini menjadi kado ulang tahun eksistensi pabrikan Jerman tersebut di dalam negeri. Pada eksterior, ubahan yang membedakan GLB edisi 50 tahun dan GLB biasa adalah aksen hitam yang menggantikan aksen krom untuk grille, bemper depan, side skirt, cover kaca spion, lis kaca samping, roof rail, atap, hingga bumper belakang. Desain velg GLB Edisi 50 tahun ini juga lebih menarik dan mewah dengan ukuran 19 inci. Sepintas, SUV 7 penumpang ini terlihat lebih gagah dan macho dibandingkan GLB biasa yang punya kesan mewah dan eksklusif.
Masuk kabin, ke bagian dalam, desain dasbor yang ditampilkan pada mobil ini sebenarnya tak ada yang berbeda. Perbedaannya hanya terdapat pada penyematan aksen kayu yang membuatnya jadi terkesan mewah.
Adapun, desain dan motif kayu yang digunakan antara GLB Edisi 50 Tahun warna merah dan putih rupanya juga berbeda. Khusus warna merah, motifnya jauh lebih gelap dengan penggunaan kayu bernama Linden. Sementara pada GLB Edisi 50 tahun warna putih, motif kayunya jauh lebih terang dengan kayu Walnut.
Perbedaan berikutnya ada pada desain jok kulitnya. Bila pada GLB biasa hadir dengan jok kulit polos warna hitam tanpa motif, kini di GLB Edisi 50 Tahun diberikan motif kotak-kotak berbahan kain pada bagian tengahnya yang membuatnya jadi terkesan lebih mewah.
Sementara untuk sisi pinggirnya, menggunakan kulit premium dari Artico Leather. Sama seperti aksen kayu pada dasbor, Mercedes-Benz rupanya juga membedakan antara warna jok GLB merah dan GLB putih.
Pada GLB berbodi warna merah, joknya menggunakan full warna hitam (Black Open Pore). Sedangkan pada GLB berbodi warna putih, Mercedes-Benz memberikan kombinasi warna jok hitam (Albury Black) dan cokelat (Bahia Brown). Tidak cukup hanya membedakan jok dan dasbornya saja, Mercedes-Benz ternyata juga menyematkan panoramic sunroof berukuran lebar di bagian atas yang sebelumnya tak ada di GLB biasa.
Tentu, hadirnya panoramic sunroof di bagian atap tersebut, semakin menambah kesan mewah dan lapang pada bagian kabin GLB Edisi 50 Tahun ini. Menyoal urusan fiturnya, GLB Edisi 50 Tahun ini tetap dibekali ragam fitur yang sama seperti GLB biasa, baik itu fitur hiburan, kenyamanan, atau keselamatan. Untuk fitur hiburannya, mobil ini telah dibekali dengan layar head unit berukuran sangat lebar, yakni 10,25 inci yang sudah menggunakan sistem multimedia MBUX.
Dengan begitu, head unit itu tidak hanya berfungsi sebagai fitur hiburan saja, namun juga bisa untuk mengatur segala pengaturan yang ada di mobil. Untuk mengoperasikan head unit ini, pengemudi bisa melakukannya melalui layar sentuh, trackpad di konsol tengah, dan setir, atau perintah suara ‘Hey Mercedes’.
Lalu untuk fitur kenyamanannya, GLB Edisi 50 Tahun ini dilengkapi dengan keyless entry dengan engine start stop button, easy pack tailgate yang memudahkan membuka bagasi dengan hanya sensor kaki, pengaturan jok secara elektrik, paddle shift, ac dual zone, ambient light, cruise control, hingga panoramic sunroof.
Dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan serta unitnya yang terbatas, Mercedes-Benz GLB Edisi 50 Tahun ini dibanderol Rp 875 juta off the road, atau lebih mahal Rp 46 juta dari GLB biasa yang dijual Rp 829 juta.
Bagi Anda yang tertarik memiliki SUV premium 7 penumpang yang punya harga di bawah Rp 1 miliar, serta berstatus edisi terbatas, tentu Mercedes-Benz GLB Edisi 50 Tahun ini sangat layak untuk dilirik
SEJARAH
GENERASI TERBARU
FITUR KESELAMATAN
FAKTA UNIK
SPESIFIKASI
KOMPETITOR
Untuk detail informasi Mercedes-Benz GLB Edisi 50 Tahun click disini
