Diluncurkan tahun 2013, Toyota Agya – bersama “saudara kembarnya” Daihatsu Ayla – menjadi salah satu LCGC (low cost green car) pertama di Indonesia
Pada 2013, PT Toyota Astra Motor (TAM) meluncurkan Agya. Bersama “saudara kembarnya” Ayla, yang diproduksi PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Agya menjadi LCGC (low cost green car) pertama di Indonesia
History
Debut perdana Agya dimulai dalam ajang Indonesian International Motor Show (IIMS) 2011. Tampil dengan nama “Daihatsu A-Concept”, city car ini bahkan nangkring di panggung Daihatsu, dan bukan di booth Toyota.
Penyertaan huruf “A”, konon, karena mobil ini diposisikan di segmen A industri otomotif global, sesuai keinginan ADM yang berniat mengedarkannya di berbagai negara. Huruf “A” juga menandai entry level dan awal baru bagi mobil termurah di Indonesia, yang sebelumnya dipegang Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia.
Setahun setelah A-Concept melantai, Pemerintah Indonesia mulai mempersiapkan sebuah regulasi baru; lengkap dengan petunjuk pelaksana (juklak) dan petunjuk teknis (juknis). Tahapan ini menjadi penting, mengingat LCGC akan memperoleh insentif sebagai kendaraan yang berhak dibebaskan dari PPnBM, alias Pajak Pertambahan nilai Barang Mewah.
Barulah pada Juli 2013, Kementerian Perindustrian selesai menggodok juklak dan juknis regulasi tersebut dalam bentuk Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 33 tahun 2013, tentang pengembangan produksi kendaraan bermotor roda empat hemat energi dan ramah lingkungan.
Disebutkan, beberapa syarat yang harus dimiliki sebuah mobil agar masuk dalam skema LCGC, antara lain: Harga dasar termahal tak lebih dari Rp 95 juta, batas minimum kandungan komponen lokal, konsumsi bahan bakar di atas 20 kpl, hingga terdapat identitas yang mencerminkan Indonesia.
Merujuk pada klausul itulah akhirnya ditetapkan nama Agya dan Ayla . Dalam bahasa Sanskerta, Agya berarti “Cepat”, sementara Ayla adalah “Cahaya”.
Dan, seperti “sudah ditakdirkan” sebagai saudara kembar, Agya maupun Ayla resmi diluncurkan bersamaan pada 9 September 2013. Tanggal itu sekaligus menjadi sejarah dimulainya era LCGC di Indonesia.
Sesuai regulasi Pemerintah pula yang mensyaratkan harga paling murah LCGC di bawah Rp 100 juta, maka edisi perdana untuk varian terendah Agya dilepas dengan harga Rp 99,9 juta, sementara Ayla dibanrol Rp 76 juta.
Kendati merupakan merek Toyota termurah yang dijual TAM, namun Agya tak pernah tampil sebagai mobil paling laku. Harganya yang beda-beda tipis dengan produk TAM lainnya – seperti Avanza , dan belakangan Calya – membuat masyarakat lebih suka memilih kendaraan yang mampu memuat penumpang lebih banyak.
The Latest Generation
Toyota Agya 2017 masuk dalam kategori hatchback compact car, dengan kapasitas mesin 1.000 cc. Kategori tersebut sama dengan mobil Toyota baru lainnya, seperti Etios Valco dan Yaris.
Saat ini ada tiga tipe Agya yang dipasarkan di Indonesia dengan pilihan transmisi manual dan automatis, masing-masing: Agya Tipe TRD S, Tipe E, dan Tipe G. Sementara untuk pilihan warna tersedia merah, hitam, putih, silver, biru, light blue, dan grey metallic.
Why You’d Consider One
Toyota Agya adalah salah satu mobil murah di Indonesia yang memenuhi value for money dan memiliki standar city car Toyota Global.
Untuk detail informasi Toyota Agya click disini
