Memberikan perlindungan maksimal kepada masyarakat, Ford telah meningkatkan kemampuan terhadap mobil polisi di Amerika. All New Ford Police Interceptor Utility kini sudah berstandar sumber tenaga hybrid dan sistem gerak empat roda.
Diyakini biaya pengeluaran bahan bakar selama satu tahun bisa terpangkas hingga $3.200 atau setara Rp 44,7 juta per kendaraan berbanding kendaraan non-hybrid.
Sebagai mobil polisi terlaris, Interceptor yang bergenre Sport Ulitlity Vehicle (SUV) bisa semakin andal melakukan pengejaran. Mulai dari peningkatan performa namun juga menghemat pengeluaran biaya bahan bakar serta kemampuan sistem gerak empat roda.
“Kami berkomitmen untuk menghadirkan kendaraan lisntrik untuk seluruh konsumen, termasuk penegak hukum yang memerlukan performa tinggi tapi dengan biaya rendah yang dijawab melalui generasi kendaraan hybrid masa depan Ford,” ujar Hiau Thai-Tang, Executive Vice President of Product Development and Purchasing. “Standar sistem gerak empat roda sangat penting karena penjahat tak berhenti meskipun hujan.”
Adapun meski proses sertifikasi belum komplit, Police Interceptor Utility hybrid diperkirakan kombinasi pemakaian bahan bakarnya 10,4 km/liter, peningkatan 40% berbanding penggunaan mesin 3.7L V6 terdahulu.
Peningkatan penjualan Interceptor Utility yang meningkat hingga 5% pada tahun 2018, menunjukkan peningkatan positif sepanjang lima tahun terakhir dan sekitar 65% pasar dipakai oleh Polisi di wilayah Amerika Serikat.
Penggunaan sistem hybrid pada Interceptor Utility ini memungkinkan petugas patroli bersiaga dengan kunci tetap menyala. Sistem baterai lithium-ion ini bisa membantu menyalakan kelistrikan lampu, komputer, radio dan perlengkapan lainnya.
KOMENTAR (0)