Kolaborasi dilakukan Volvo Group bersama Waymo untuk mengembangkan kendaraan listrik otonom. Teknologi yang dikenal dengan istilah self-driving car ini diyakini di masa mendatang akan semakin diminati.
Perlu diketahui, Waymo merupakan sebuah perusahaan terkemuka yang mengembangkan teknologi self-driving. Waymo sendiri berada dalam perusahaan induk Google dan Alphabet.
“Pengembangan kendaraan yang sepenuhnya otonom ini akan memiliki potensi untuk meningkatkan keselamatan jalan ke tingkat yang lebih sempurna. Teknologi ini juga akan merevolusi cara orang hidup, bekerja dan bepergian,” kata Henrik Green, Kepala Petugas Teknologi di Volvo Car Group.
Dalam perjanjian kerja antara Volvo dan Waymo memiliki kesepakatan seperti Jaguar Land Rover dan Waymo pada tahun 2018 silam, yang mana Volvo menyediakan kendaraannya sedangkan Waymo akan mengembangkannya menjadi sebuah mobil otonom.
Dalam sebuah wawancara dengan media Amerika Serikat, Waymo mengatakan mereka akan fokus pada kecerdasan buatan (IA) dan perangkat keras tertentu, termasuk kamera, lidar dan radar, hingga menjadi mobil otonom.
Sedangkan Volvo diperuntukan untuk merancang dan memproduksi kendaraannya. Perusahaan itu mengatakan Waymo juga akan bekerja sama dengan merek global Volvo, termasuk Polestar dan Lynk & Co.
Keputusan dari kolaborasi bisnis ini membuat Waymo menjadi mitra kendaraan otonom level 4 eksklusif untuk Volvo Car Group. Sistem otonom Level 4 digambarkan sebagai otomatisasi tinggi, di mana mobil dapat menyetir, berjalan sendiri secara penuh dalam situasi yang tepat, hanya meminta bantuan manusia ketika menemui sesuatu yang tidak dapat ditangani sendiri.
KOMENTAR (0)