Di saat pabrikan lain memilih untuk memperluas pilihan bermesin turbo, justru PT Toyota Toyota Astra Motor (TAM) menghadirkan tambahan model hybrid pada varian C-HR.
Diluncurkan Senin hari ini, (22/4), C-HR Hybrid dibanderol Rp 523 juta, atau lebih mahal 30 juta berbanding C-HR versi mesin konvesional. Namun untuk model Hybrid, C-HR Hybrid ini merupakan yang paling murah ditawarkan oleh TAM.
Saat otoblitz.net berbincang dengan Anton Jimmy Suwandi, Direktur Pemasaran TAM, mengatakan bahwa dihadirkannya Hybrid ini untuk menyatakan kesiapan Toyota terhadap peraturan pemerintah setiap manufaktur harus menjual mobil listrik.
Dirinya mengungkapkan bahwa produksi kendaraan bermotor listrik tahun 2025 nanti harus mencapai 20% dari total penjualan kendaraan.
“Saat ini Toyota sudah punya berbagai macam teknologi yang berkenaan dengan mobil listrik dan yang terbaru adalah C-HR BEV (Battery Electric Vehicle) yang diluncurkan di Auto Shanghai kemarin,” buka Jimmy.
“Tapi melihat infrastruktur yang ada sepertinya Hybrid lebih masuk akal untuk ditawarkan kepada konsumen di Indonesia. Tapi memang masih harus mengedukasi bagaimana perawatan terhadap C-HR Hybrid ini.”
Menanti insentif fiskal melalui Peraturan Presiden (PerPres) yang menjanjikan penghapusan bea masuk kendaraan listrik atau diberlakukannya tarif nol persen untuk impor kendaraan listrik. Kemudian PPnBM yang lebih rendah berbanding model mesin konvensional.
“Bila insentif fiskal tersebut jadi diterapkan, kemungkinan harga C-HR Hybrid akan lebih terjangkau berbanding mobil dengan mesin konvensional,” jelasnya. [Kch]
KOMENTAR (0)