Mahindra akhirnya masuk ke pasar otomotif Indonesia. Hari ini (17/10), produsen asal India tersebut dijual di Indonesia melalui RMA Group. Produk pertamanya yang diluncurkan yakni Mahindra Scorpio Pikup.
“Pasar mobil komersial di Indonesia adalah salah satu yang paling kompetitif serta diminati di dunia. Secara global Scorpio Pikup telah diterima dengan baik dan kami yakin mobil ini juga akan menerima sambutan hangat oleh masyarakat Indonesia,” kata Joydeep Moitra, Head of International Operations, Automotive, Mahindra & Mahindra Ltd, saat peluncuran di Jeep Station Indonesia, Bogor, Jawa Barat.
Perlu diketahui, Mahindra sendiri bukan kali pertama masuk ke Indonesia. Sebelumnya, pada era 2000-an Mahindra sempat dipegang oleh Indomobil Group. Kemudian digantikan oleh Tech Mahindra Indonesia hingga akhirnya sekarang kembali eksis di Indonesia melalui RMA Group.
Sementara itu, RMA Group sendiri tidak bisa dipandang sebelah mata. RMA group bukan pemain baru di dunia otomotif Indonesia. Perusahaan tersebut kini mengambilalih distribusi kendaraan-kendaraan Ford dan menangani purnajualnya.
Terkait Scorpio Pikup, mobil ini dibekali mesin mHawk 2.200cc turbo diesel yang menyemburkan tenaga 140 HP dan torsi 320 Nm dengan sistem transmisi 6-percepatan. Transfer mode kendara dengan 2WD dan 4WD secara elektronik juga memungkinkan pengendara untuk menggantinya dengan mulus-rasio gear tinggi dan rendah juga disiapkan guna mengatasi medan terberat.
Produk ini diklaim telah menjalani pengujian dan validasi secara ketat di seluruh dunia mulai dari ketinggian, dataran tinggi di Amerika Selatan, gurun pasir di Timur Tengah hingga medan menantang di Australia dan Selandia Baru.
Lebih jauh, Mahindra telah mengirimkan lebih dari 500.000 kendaraan dari platform Scorpio (SUV+Pikup) ke seluruh dunia. Kehadiran produk global dari Mahindra di Indonesia ini juga memperkuat bahwa kendaraan tersebut dirakit di 3 negara, yakni India, Tunisia dan Afrika Selatan.
Soal harga, Scorpio Single Cab 4×4 MT dijual Rp 278 juta. Sedangkan Scorpio Double Cab MT dibanderol Rp 318 juta.
KOMENTAR (0)