Setelah memulai debutnya di Frankfurt Motor Show 2019 beberapa waktu lalu, MINI Cooper SE akhirnya mulai dijual dengan kisaran harga rupiah sekitar Rp 420 jutaan untuk pasar Amerika Serikat (AS).
Namun, khusus untuk (AS) dijual hanya Rp 250 jutaan. Ini berkat adanya kebijakan Federal Tax Credits dan keringanan pajak kendaraan listrik di AS.
Kemampuan akselerasi mobil listrik dari MINI ini 0-60 km/jam hanya 3,9 detik dan hanya perlu waktu 7,3 detik untuk tempuh 100 km/jam. Tenaga tersebut bersumber dari baterai 32.6 kWh dan sanggup menjangkau jarak 235 hingga 270 kilometer.
Penepatan baterai dipastikan tak mengubah ukuran ruang yang juga disuguhkan pada MINI 3-door Hatch. Mobil listrik MINI ini akan dibuat di Iggris yakni fasilitas MINI Plant Oxford, mulai pada November 2019.
Dikutip dari Carscoops, Rabu (30/10/2019), mobil yang akan mulai tersedia di AS, pada Maret 2020 dengan tiga tipe pilihan. Tipe pertama terdapat velg 16 inci, headlight LED dan foglamp, sistem hiburan 6,5 inci, digital dials, Apple CarPlay, Bluetooth, kamera mundur, dusk-sensing headlights dan rain-sensing wipers, dan kursi depan berpemanas.
Selain itu, fitur keselamatan varian standar terdiri atas cruise control, active driving assistant dengan forwarc collsion warning dan accousting pedestrian warning.
Lalu, bagaimana dengan kemungkinannya untuk hadir di Indonesia? Jika layanan servis, ketersediaan suku cadang dan teknisi ahlinya sudah siap, bukan tak mungkin BMW Group Indonesia menjualnya di Tanah Air.
KOMENTAR (0)