Cumi? Itu loh ikan yang suka mengeluarkan cairan hitam pekat untuk mengelabui predatornya. Nah dalam khazanah otomotif, cumi menjadi julukan untuk mesin yang menghasilkan asap gas buang berwarna hitam pekat. Umumnya, yang suka bertingkah seperti itu adalah mesin diesel. Tepatnya, mesin diesel yang tidak dirawat dengan baik dan benar oleh penggunanya.
Secara teknis, penyebab utama asap hitam tebal yang keluar dari knalpot mesin diesel adalah ketidak-seimbangan rasio antara bahan bakar solar dan udara. Intinya, tidak semua bahan bakar solar terbakar dengan sempurna alias ada sejumlah bahan bakar solar yang tidak terbakar. Alhasil, sebutan cumi (asap hitam tebal) menjadi identik dengan mesin diesel.
Pada dasarnya, asap hitam mesin diesel mengandung banyak partikel (carbon dan soot) yang tidak terbakar sempurna sehingga menjadi penyebab polusi udara dan berpotensi menyebabkan kanker sistem pernafasan. Jadi, kalau rasio antara bahan bakar solar dan udara sudah optimal, tidak ada lagi asap hitam pekat yang keluar dari knalpot. Nah, untuk mengurangi asap hitam pekat, ada beberapa hal yang harus dilakukan para pengguna mobil bermesin diesel.
Nosel injektor yang tidak optimal kondisi kerjanya. Lalu filter udara yang kotor dan sistem EGR (katup) yang bermasalah. Hal-hal tersebut menjadi faktor penyebab asap hitam pekat kerap keluar dari knalpot mesin diesel.
Selalu lakukan servis berkala untuk menjaga kesehatan mesin diesel, khususnya sistem injeksi bahan bakar. Setelah bekerja dalam waktu tertentu, sistem injeksi bahan bakar pada mesin diesel membutuhkan perawatan dan penyetelan agar selalu berada dalam kondisi terbaik.
Gunakan pelumas yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan otomotif. Pelumas yang terlalu encer atau terlalu kental menyebabkan beban kerja mesin menjadi berlebihan sehingga mengorbankan efisiensi dan usia pakai mesin.
KOMENTAR (0)