Bagi Anda yang sering mengemudikan kendaraan sendiri untuk beraktivitas sehari-hari, terkadang menemui kondisi hujan yang sangat lebat atau cuaca berkabut, dimana jarak pandang menjadi terbatas.
Berkendara dalam kondisi jarak pandang terbatas memang bisa membahayakan, namun lantaran berbagai alasan seperti Anda harus mengejar meeting dengan klien, atau anak Anda harus segera dijemput, misalnya, Andapun tak punya pilihan lain kecuali melanjutkan perjalanan.
Karenanya, jika Anda memang terpaksa harus melanjutkan perjalanan dalam kondisi jarak pandang terbatas, Anda harus ekstra waspada. Namun jika kondisi makin parah atau jarak pandang makin pendek, sebaiknya Anda segera mencari tempat aman untuk berhenti dan menunggu kondisi cuaca membaik.
Nah, berikut ini beberapa tips yang bisa Anda lakukan jika menghadapi kondisi jarak pandang yang terbatas, dikutip dari Advanced Motorist:
Pastikan kaca depan selalu bersih
Jendela yang sejak awal sudah kotor bisa lebih rentan bertambah buram jika terpapar kabut atau asap. Jadi pastikan kaca jendela mobil bersih sebelum mobil digunakan. Anda juga harus membersihkan spion samping sebelum berangkat untuk mencegah kecelakaan. Berupayalah meningkatkan visibilitas di sekitar kendaraan dengan membersihkan seluruh kaca jendela.
Gunakan lampu yang sesuai
Menyalakan lampu utama dalam kondisi jarak pandang terbatas sangat perlu dilakukan. Lampu ibarat alat komunikasi yang memberi tahu pengendara lain tentang posisi kendaraan kita. Beberapa kendaraan sudah dilengkapi fitur lampu utama akan menyala otomatis jika penerangan di sekitar kurang. Hal yang perlu diketahui adalah jangan menyalakan lampu jauh karena hanya akan memperparah visibilitas. Alasannya, kabut justru memantulkan cahaya lampu mobil. Lampu kabut (foglamp) juga bisa diaktifkan, namun hanya jika jarak pandang di bawah 100 meter. Jangan lupa matikan lagi jika jarak pandang telah membaik.
Gunakan cairan wiper
Jika terkena kaca, kabut bisa menjadi cair. Bersihkanlah dengan cairan sabun khusus (washer fluid) lalu aktifkan wiper dengan setting lambat. Cairan pembersih juga bisa mengurangi atau menghilangkan partikel debu di kaca.
Mengemudilah dengan kecepatan konstan
Jaga kecepatan kendaraan secara konstan. Hal ini untuk memastikan tidak terjadi benturan depan. Kalaupun Anda harus mengerem mendadak, pengendara di belakang akan bisa mengantisipasinya karena sudah memperkirakan kecepatan Anda.
Waspada dengan pejalan kaki dan pengendara sepeda
Pejalan kaki dan pengendara sepeda biasanya sulit terlihat dalam kondisi jalan berkabut. Hal ini karena mereka tidak memiliki penerangan yang memadai. Jika melewati jalan yang kira-kira banyak pejalan kaki, perlambat laju kendaraan untuk mengetahui posisi mereka, dan selalu jaga jarak aman.
Bersabar jika terjadi antrian kendaraan
Jangan coba mendahului kendaraan di depan jika jarak pandang terbatas. Anda tidak akan tahu kondisi ketebalan kabut di setiap meter jalan yang dilewati, karena bisa jadi kondisi di depan lebih parah dan jarak pandang semakin berkurang.
Berhenti di tempat yang aman
Jika kondisi makin parah dan Anda terpaksa berhenti, carilah tempat dimana pengendara lain mudah melihat posisi kita. Terlebih, jika Anda harus berhenti di bahu jalan. Pastikan juga lampu hazard menyala saat berhenti. **MS
KOMENTAR (0)