Untuk mewujudkan salah satu agenda motorsport nasional, BUM Motorsport bekerjasama dengan IMI Jabar dan Polres Indramayu menggelar Kejurnas Sprint Rally Bhayangkara 2016 di Sirkuit Wanapatria Cikedung, Cikamurang, Indramayu pada tanggal 23-24 Juli 2016 kemarin. Dengan panjang sekitar 5 km, lintasan sengaja dibuat dengan permukaan gravel yang berkarakter cepat, penuh dengan tantangan, dan tikungan-tikungan mendadak, benar-benar akan menguji kemampuan para driver di Kejurnas Sprint Rally 2016 putaran pertama ini.
Ade Berliana dari BUM Motorsport selaku Ketua Penyelenggara mengatakan, pihaknya merasa bangga karena diberikan kesempatan untuk menyelangarakan Kejurnas Sprint Rally putaran pertama ini. “Dibangun diatas lahan seluas 25 hektar, para pereli diharuskan mampu menaklukkan trek sepanjang 5 km yang cukup menantang,” kata Ade saat ditemui Otoblitzclassic di Sirkuit Wanapatria Cikedung, Cikamurang, Indramayu, Sabtu (23/7).
Ditambahkan oleh Ade, sebanyak 50 peserta datang dari Sumatra Utara, Jawa Timur, Kalimantan, hingga Sulawesi Selatan. Mereka saling berkompetisi di beberapa kelas yang dipertandingkan dalam Kejurnas Sprint Rally Bhayangkara 2016 ini. “Ini merupakan tantangan terberat bagi semua pereli, namun sangat dinanti untuk menguji adrenalin serta konsentrasi mengemudi dengan cepat dan akurat,” tambah pria yang juga turun di kelas Jeep ini.
Para pereli akan memperebutkan kejuaraan umum di beberapa kelas, seperti 2WD Open, Retro Classic dan Jeep. Masing-masing terbagi lagi dalam beberapa kelas dengan kapasitas mesin dan teknologi yang berbeda-beda. “Mereka akan beraksi dan adu cepat serta akan mengemas empat special stages sepanjang masing-masing enam kilometer,” ungkapnya.
Dengan digelarnya putaran pertama Kejurnas Sprint Rally Bhayangkara 2016 ini, Ade juga berharap agar kawan-kawan komunitas reli Indonesia yang memang mendambakan event-event berskala nasional bisa bersama-sama membangkitkan dan meramaikan olahraga ini.
Di tempat yang sama, Jeffry, pereli asal Surabaya yang tergabung dengan Gondor Motorsport mengaku bahwa Sirkuit Wanapatria Cikedung, Cikamurang ini benar-benar tricky, dimana jika tidak menjaga konsentrasi akan bisa mengakibatkan miss dan out. “Jadi kita harus benar-benar percaya kepada navigator,” tandasnya.
Dalam Kejurnas Sprint Rally Bhayangkara putaran pertama ini, Jeffry tidak memiliki target muluk-muluk. Meskipun dalam SS1 ini mampu memimpin dengan waktu 5.08 detik, ia mengaku belum tahu apa yang akan terjadi pada SS2 yang digelar pada malam hari. “Dengan persaingan antar peserta yang sangat ketat, saya hanya berharap bisa naik podium,” ungkap Jeffry yang turun di kelas Retro 1600 ini.
Sementara, pereli lain Ronny JS yang menggunakan Corolla DX bermesin 4AG full TRD mengatakan, dirinya mengaku bahwa persaingan pada Kejurnas Sprint Rally Bhayangkara 2016 putaran pertama ini sangat ketat. Apalagi dengan tipikal sirkuit yang tricky dan high speed. “Jadi, tidak semata-mata mengandalkan kecepatan mesin saja, namun juga suspensi juga harus bagus dan skill driver betul-betul diutamakan, karena harus sabar dan rapi di setiap tikungan,” kata Ronny.
Dirinya juga sedikit berkomentar tentang ajang sprint rally, yang menurutnya saat ini agak ‘mentok’, karena selain promotornya sedikit, ajang ini juga membutuhkan lahan yang sangat luas untuk sirkuit. “Saya berharap pemerintah bisa men-support fasilitas untuk lahan trek. Untuk biaya kita masih bisa urunan atau mencari sponsor,” pungkasnya. **MS/ Foto-foto: Agus Budi
KOMENTAR (0)