Rangkaian balap Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) 2019 telah usai digelar di sirkuit BSD Grand Prix, Tangerang pada 1 Desember 2019. Seluruh pebalap pun mengerahkan kemampuannya agar bisa memperoleh poin tertinggi. Namun tidak dengan Aldio Oekon, pebalap dari Banteng Motorsport ini tidak seperti di seri-seri sebelumnya yang selalu tampil ‘trengginas’.
Saat ditemui usai balap, Aldio mengatakan, memang di seri BSD ini saya hanya berusaha bisa finish saja, karena perolehan poin di klasemen sudah tidak mungkin dikejar oleh pebalap lainnya. “Alhamdulillah dua kali tampil di Super Touring Car Race (STCR) II dan European Touring Car Championship (ETCC), saya bisa menjadi juara umum,” kata Aldio di Sirkuit BSD Grand Prix, Tangerang, Minggu (1/12).
Saat disinggung mengenai penggabungan di ETCC 2000 dan 3000, dirinya mengungkapkan bahwa dengan penggabungan seperti ini semakin membuat balapan semakin seru dan menyenangkan. Apalagi bisa melewati mobil-mobil yang mayoritas kelasnya berada diatas saya.
“Pastinya sangat seru bisa berada diantara 33 mobil balap lainnya. Apalagi ternyata saya bisa berada didepan mereka yang memiliki mobil dengan kapasitas mesin yang lebih besar,” ungkap Aldio.
Dua kali menjadi Juara Umum di dua kelas balap yang diikutinya, Aldio Oekon mengaku tahun depan belum bisa menargetkan apa-apa. “Tidak berani bicara soal target, karena menurut rencana tahun depan akan melanjutkan sekolah ke Inggris. Jadi mungkin bisa ikut balap hanya setengah musim. Namun akan berusaha bisa naik podium pertama di setiap tampil, sebelum berangkan ke Inggris,” pungkas Aldio.
KOMENTAR (0)