Haridarma Manoppo dengan menggunakan Toyota Yaris berhasil menjadi juara nasional di ajang Indonesia Sentul Series of Motosport (ISSOM) untuk kelas Indonesia Touring Car Championship (ITCC) 1600 Max.
Keberhasilan Toyota Team Indonesia (TTI) ini terbukti di seri pamungkas ISSOM yang berlangsung di Sirkuit BSD City, Tangerang, Minggu (2/12). Dengan kemenangan ini, TTI berhasil mempertahankan posisi juara nasional untuk kedua kalinya.
Selain Haridarma Manoppo yang berhasil menjadi juara nasional ISSOM 2018 dan Demas Agil yang sukses menempati urutan ketiga nasional, pembalap lainnya yang juga memberikan kontribusi berarti menjadikan TTI sebagai tim yang disegani adalah Alinka Hardianti yang sukses masuk dalam urutan 5 besar nasional dan tetap menjadi juara pertama untuk kategori pembalap wanita di ajang balap touring tersebut.
“Semangat pantang menyerah untuk menjadi juara dan didukung performa Toyota Yaris memberikan kontribusi yang sangat berarti bagi TTI untuk kembali menjadi juara nasional balap touring di 2018 sekaligus mempertahankan gelar juara tersebut untuk yang kedua kalinya. Terima kasih atas torehan prestasi membanggakan yang berhasil diraih. Kami optimis, dengan perpaduan semangat dan keterampilan yang dimiliki para pembalap, serta dukungan kehandalan mobil Toyota yang digunakan di lintasan balap, TTI dan para pembalapnya dapat kembali menjadi juara nasional touring sekaligus menjadi tim yang makin disegani di ajang motorsport nasional dan internasional,” kata Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto.
Haridarma berhasil menjadi juara ITCC 1600 MAX ISSOM selama dua tahun berturut-turut. Dalam ajang ISSOM 2017 lalu, Haridarma juga tampil di posisi pertama di putaran akhir ITCC 2017 sekaligus berhak menyandang predikat sebagai juara nasional touring karena kesuksesannya mengumpulkan poin postif pada setiap seri dan berhasil menaiki podium juara pertama.
Kesuksesan menjadi juara umum nasional di ISSOM tahun ini juga menambah deretan prestasi yang diraih pembalap TTI dalam ajang motorsport nasional maupun internasional. Dalam ajang Toyota Gazoo Racing 2018 yang berlangsung 23-25 November 2018 lalu di Sirkuit Fuji Speedway Jepang, pembalap Alinka Hardiyanti yang turun di kelas The Netz Cup Vitz Race menggunakan Toyota Vitz atau di Indonesia dikenal dengan Toyota Yaris berhasil menembus babak kualifikasi dan tampil di ajang final race.
Torehan prestasi Alinka di ajang Toyota Gazoo Racing 2018 telah membuka jalan bagi TTI dan TRD Indonesia untuk kembali menerjunkan para pembalapnya berlaga pada ajang yang sama di tahun-tahun mendatang. Kesempatan ini merupakan peluang bagi TTI untuk bisa makin berkiprah di ajang balap internasional, sekaligus untuk makin menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembalapnya.
Di ajang slalom internasional Asia Auto Gymkhana Competition (AAGC) putaran pertama yang berlangsung di Bali, Oktober 2018 lalu, pembalap TTI juga sukses menorehkan prestasi membanggakan. Menggunakan Toyota Agya, Demas Agil dan Anjasara Wahyu yang mewakili Tim Indonesia tampil dominan dan berhasil merebut juara pertama tim.
Sementara di ajang slalom nasional, dominasi tim peslalom TTI yang terdiri dari Demas Agil, Anjasara Wahyu, Adrianza Yunial dan Alinka Hardiyanti juga tak terbendung. Dalam ajang Kejurnas Gymkhana 2018 yang telah memasuki putaran ke-6, TTI juga berpeluang kembali menjadi tim juara nasional di dua kelas bergengsi F (modifikasi) dan kelas Team A (standar) atau mempertahankan predikatnya sebagai juara bertahan di dua kelas tersebut. TTI saat ini menguasai klasemen sementara dengan memimpin Kejurnas Team F dengan nilai total 145 dan Kejuaraan Kelas Team A dengan total nilai 133.
“Berbagai prestasi yang diraih TTI dan pembalapnya menjadikan Toyota tak hanya dikenal sukses sebagai market leader otomotif Indonesia tetapi juga brand yang konsisten mewujudkan komitmennya untuk memajukan perkembangan dunia motorsport nasional agar bisa bersaing di kancah global. Bagi Toyota ini merupakan tantangan dalam upaya bisa memberikan yang lebih baik lagi untuk sama-sama menggali potensi yang tertinggi dari bangsa ini,” tutur Soerjopranoto.
KOMENTAR (0)