Dua unit Hino 500 Series sudah dipersiapkan untuk membelah jalur Peru sebagai bagian dari kompetisi Dakar 2019, 7-16 Januari. Digeber oleh bapak dan anak, Yoshimasa dan Teruhito Sugawara.
Reli Dakar tahun ini memang tak menerabas tiga negara seperti tahun lalu. Kali ini hanya digelar di Peru. Perjalanan akan dibagi hingga 10 stage dengan jarak tempuh 5.598 km. Sedangkan Special Stage 2.954 km.
Yoshimasa sebagai senior di Dakar, akan mengikuti gelaran ke 36 kalinya. Bahkan mencatatkan rekor pada tahun 2018. Sempat masuk Guinness World Records tahun 2009, 20 tahun selalu finis Dakar.
Adapun Teruhito akan menjadi leader mengawal kedua 500 Series finis di Dakar 2019. Dirinya mengakui perlu fisik yang prima melihat beberapa stage akan marathon.
“Di Stage 4 akan menjadi marathon, artinya kita tak akan ada tempat peristirahatan dan tak ada dukungan mekanik untuk memeriksa kondisi kendaraan,” buka Teruhito.
“Bila ada kendala yang terjadi, navigator dan saya akan menangani sendiri masalahnya. Bila ada kendala, tentunya akan fatal. Kewaspadaan perlu ditingkatkan karena bisa saja kehilangan waktu akibat tak ingin beresiko dan memperlambat.”
“Dukungan tambahan mekanik kali ini, pastinya akan meningkatkan pencegahan. Pada akhir etape, masing-masing mekanik punya tanggung jawab berbeda memeriksa kondisi dan penggantian sebelum rusak.”
“Prosedur ini memungkinkan kita untuk memacu lebih agresif pada hari berikutnya,” jelasnya.
Hino 500 Series menggunakan mesin berkapasitas 6 liter bertenaga 600 hp yang akan menandingi rivalnya yang bermesin 12 liter bertenaga hingga 1000 hp. Meski berbeda performa, Dakar 2018 bisa berpijak di posisi enam.
Hino juga menerjunkan 700 Series di Dakar 2019 ini. Tapi sebagai mobilisasi pendukung membawa komponen dua unit 500 Series, di bawah kendali Japan Racing Management.
KOMENTAR (0)