Pada ajang CES 2022 yang digelar Januari lalu, divisi Sony Mobility mengumumkan untuk menjajaki potensi masuk ke segmen mobil listrik dan mulai mencari mitra strategis.
Gayung bersambut, ajakan kerjasama Sony telah didukung oleh Honda yang sepakat untuk menjadi mitranya. Kedua perusahaan ini pun siap memperdalam diskusi mengenai pembentukan aliansi untuk mengembangkan dan menjual EV.
Untuk mewujudkannya, kedua merek besar ini akan membentuk perusahaan patungan yang dibuat untuk mengembangkan dan mengkomersialkan mobil tanpa emisi. Ditargetkan pada akhir tahun 2022, perusahaan baru ini akan terbentuk dan siap beroperasi.
Jika semuanya berjalan sesuai rencana, EV pertama dijadwalkan mulai dijual pada awal 2025. Honda akan membuat mobil di salah satu pabriknya sendiri dan akan menggunakan platform yang dikembangkan Sony, meskipun belum diketahui apakah model sedan atau SUV Vision-S yang akan menjadi versi produksi nya.
Perlu dicatat bahwa kedua konsep tersebut bukanlah upaya Sony sendiri karena perusahaan ini berkolaborasi dengan beberapa nama besar di luar sana, seperti Magna Steyr, Bosch, ZF, Continental, Nvidia, dan Qualcomm.
Pengembangan sedan listrik yang diluncurkan Sony beberapa tahun lalu tidak pernah berhenti, sehingga menunjukkan bahwa Sony memiliki agenda yang jauh lebih besar daripada sekadar konsep.
Kedua model varian ini akan mengandalkan drivetrain AWD dengan dukungan motor listrik di depan dan satu lagi di belakang dengan gabungan tenaga sebesar 536 hp.
Untuk model sedan, dapat melesat dari titik 0 hingga 100 km/jam dalam 4,8 detik dan mencapai kecepatan puncak pada 240 km/jam. Sedangkan untuk SUV yang berkapasitas 7 orang, menghasilkan waktu lebih lambat karena memiliki bobot 130 kg lebih berat, yaitu 2.480 kg.
KOMENTAR (0)