Teknologi penunjang keselamatan berkendara pada kendaraan terus berkembang. Pabrikan otomotif di dunia, khususnya di Jepang terus berinovasi dalam menciptakan perangkat teknologi yang tak hanya diciptakan untuk melindungi pengemudi dan pengendara saat berkendara, namun juga meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas. Hal tersebut berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh Japan Automobile Manufacturers Association (JAMA) dari data Kepolisian Nasional Jepang.
Pada laporan tahunan yang dilansir oleh JAMA, statistik korban jiwa akibat laka lantas turun drastis menjadi 2,3 jiwa per 100.000 penduduk pada tahun 2020. Dari 2.839 korban jiwa akibat laka lantas, sekitar 56% berusia lebih dari 65 tahun. Catatan tersebut merupakan angka yang terendah sejak tahun 1948. Catatan angka laka lantas dan cedera pun mengalami penurunan yakni 309.178 kejadian dengan 369.476 korban cedera. Angka kecelakan lalu lintas tersebut mencakup pemotor, pejalan kaki, pesepeda, dan penumpang mobil.
Penurunan angka kecelakaan lalu lintas ditunjang oleh kian canggihnya fitur keselamatan berkendara. Dari ratusan perangkat keselamatan berkendara yang telah dibuat, JAMA mencatat setidaknya terdapat 40 macam teknologi fitur keselamatan berkendara yang sangat berperan. Sebagai contoh, fitur Adaptive Cruise Control kini tersedia pada 87 model kendaraan dan merupakan kelengkapan standar pada 64 model kendaraan. Fitur yang pertamakali diterapkan sejak tahun 2015 pada mobil yang dibuat di Jepang, pada tahun 2020 tercatat telah digunakan pada 1,7 juta unit kendaraan bermotor. Pada tahun 2020 tercatat sekitar 178 model kendaraan yang telah dibuat oleh pabrikan otomotif di Jepang.
KOMENTAR (0)