Ferrari berkonfigurasi four-seater telah lama ada, jauh sebelum kemunculan calon SUV perdana dari pabrikan berjuluk The Prancing Horse yakni Purosangue.
Pada era ’60an, Ferrari memiliki sejumlah model GT four-seater dengan konfigurasi bangku 2+2 yang ditujukan sebagai kendaraan harian, walau kursi belakang ukurannya lebih kecil dengan ruang kaki yang terbatas.
GT 2+2 versi produksi perdana Ferrari adalah 250 GTE 2+2 yang diluncurkan pada 1960. Mobil bermesin 3.0-liter V12 ini dibuat sebanyak 950 unit dan menjadi mobil GT terlaris saat itu. Bahkan mobil ini menjadi kendaraan harian favorit Enzo, pendiri Ferrari. Enzo pun menggunakan model four-seater generasi kedua dengan mesin yang lebih besar yakni 330 GT yang dibekali mesin 4.0-liter V12.
Pada tahun 1967 Ferrari melansir model ketiga dengan mesin lebih bertenaga dan ukuran body yang jauh lebih besar, 365 GT 2+2.
Mesin “Tipo 245” Colombo V12 SOHC berkapasitas 4.4-liter yang bernafas via 6 karburator Weber menghasilkan daya 333 hp dengan torsi maksimum 364 Nm. Dengan transmisi manual 5-speed, mobil ini mampu berakselerasi 0-100 km/jam dalam waktu 7,1 detik dan mobil ini mampu melaju hingga 245 km/jam.
Mobil ini memiliki basis wheelbase 2.647 mm yang sama dengan model 330 GT namun dengan overhang yang lebih panjang. Aldo Brovarone menggarap desain lekukan body yang mengalir dari depan hingga ke buritan dengan mencuplik gaya dari Ferrari 500 Superfast dan Dino 206 GT yang juga merupakan hasil rancangannya.
Sasis spaceframe mobil ini menopang body berbahan plat baja dengan dek lantai kabin dan firewall pembatas ruang mesin berbahan fiberglass. Panjangnya yang mencapai lima meter menjadikannya sebagai Ferrari terpanjang–bahkan hingga saat ini.
Mobil ini merupakan Grand Touring tercanggih dan termewah pada saat itu karena telah dilengkapi dengan AC dan power steering. Bahkan pada roda belakang telah dilengkapi suspensi independen dan sistem hidrolik pengatur ketinggian otomatis untuk meningkatkan kenyamanan berkendara.
Tak seperti model 2+2 sebelumnya, 365 GT memiliki kabin yang lapang dan sangat nyaman. Interior mobil ini dikemas dengan balutan kulit serta ornamen kayu yang mewah. Tak hanya pada konsol tengah dan setir, frame panel instrumen Veglia pada dasbor pun terbuat dari kayu.
Sebagai penopang body, velg jari-jari Borrani bergaya klasik menjadi pilihan favorit dengan balutan ban Pirelli Cinturato 205VR15 (CN72).
Sebanyak 801 unit 365 GT 2+2 bersetir kiri dan 52 unit bersetir kanan diproduksi pada periode tahun 1967-1971. Spesifikasinya yang sesuai regulasi emisi dan keselamatan berkendara terbaru yang diterapkan di AS saat itu membuat mobil ini kian laris manis, khususnya di Amerika Serikat.
Harga pasaran Ferrari 365 GT 2+2 bersetir kiri dengan kondisi sedang berada di kisaran $200.000. Varian bersetir kanan memiliki harga pasaran yang sangat tinggi, mengingat populasinya di dunia saat ini kurang dari 50 unit.
KOMENTAR (0)