Juru bicara Nissan Amerika Utara mengumumkan akan menghentikan sementara operasional produksi mesin di pabrik perakitan yang berlokasi di Decherd, Tennessee pada Maret 2023 mendatang.
Pabrik manufaktur yang dibangun pada tahun 2014 dengan dana investasi $319 juta tersebut merupakan buah kemitraan antara Nissan (Infiniti) dan Mercedes-Benz dalam berbagi platform mesin. Pabrik tersebut memproduksi mesin i4 2.0-liter turbocharged dari Mercedes-Benz yang digunakan pada beragam model kendaraan Mercedes-Benz maupun Infiniti.
Pabrik yang mampu memproduksi 250.000 unit mesin per tahun tersebut nyatanya hanya berproduksi sebanyak 35% pada tahun 2020 lalu. Pada tahun 2021 pabrik tersebut hanya memproduksi 50.000 unit mesin.
Menurunnya output produksi diperkirakan berkaitan dengan menurunnya angka permintaan konsumen terhadap sejumlah model kendaraan serta dihentikannya produksi mesin untuk model Infiniti Q50 selepas tahun 2019.
Nissan dan Mercedes-Benz pertama kali menjalin kerjasama industri pada tahun 2010, terutama kemitraan platform mesin. Kolaborasi tersebut diperkuat dengan kerjasama pembangunan pabrik perakitan di Aguascalientes, Meksiko dengan dana investasi $1,4 milyar. Pabrik tersebut merakit berbagai model kendaraan Mercedes-Benz dan Infiniti.
Akan tetapi dalam beberapa tahun terakhir pabrik tersebut mengalami penurunan output produksi. Tercatat pada tahun 2021 lalu pabrik tersebut hanya merakit 98.865 unit kendaraan dari kapasitas produksi per tahun yang mampu merakit 230.000 unit kendaraan.
Belum diperoleh keterangan lebih lanjut perihal masa depan kedua pabrik tersebut, apakah kedua brand baik Mercedes-Benz maupun Nissan akan tetap menjalin kemitraan atau bakal pecah kongsi. Terdapat sejumlah prediksi bahwa pabrik manufaktur di Tennessee akan dialih fungsikan untuk memproduksi mobil listrik.
KOMENTAR (0)