Demi memacu kehadiran dari MPV terbarunya, STARGAZER yang terbilang sukses dalam penjualannya, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) langsung mengajak para jurnalis otomotif untuk merasakan langsung pengalaman berkendara bersama menuju Jawa Timur.
Acara bertema “STARGAZER Driving Day – a Journey with the Star” ini didukung oleh 20 unit STARGAZER tipe Prime. Sebanyak 60 media otomotif Indonesia berangkat dari Surabaya ke Malang untuk merasakan langsung keunggulan STARGAZER dari segi performa, akselerasi dan kenyamanan.
Berawal dari Bandara Juanda, pilihan saya langsung duduk di kursi baris kedua Hyundai STARGAZER. Keinginan menjadi penumpang belakang karena tertuju akan kenyamanan kabin, terutama belakang yang memiliki ruang headroom sangat lega dengan dukungan Captain Seat berikut armrest.
Dengan tinggi badan 175 cm, saya bisa duduk nyaman bahkan menyenderkan badan dengan tenang. Ruang legroom pun memberikan jarak cukup jauh dari dempetan bangku pengemudi. Ketenangan ini juga bertambah karena kabin terasa kedap dari kebisingan ditambah gerak suspensi semi-hard yang terus meredam jalur jalanan yang tidak rata.
Setelah sarapan dan mendengarkan penjelasan dari Makmur, selaku Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia, rombongan pun kembali menuju destinasi berikutnya menuju kota Malang.
Kali ini saya memilih untuk mencoba langsung mengendarai STARGAZER dengan melintasi jalur tol Pandaan Jawa Timur yang cukup lengang. Suasana fresh datang dari nuansa interior mewah dengan Ambient Mood Light yang menghiasi interior. Head Unit Audio berukuran 8-inci pun mendukung konektivitas smartphone dan wireless charging untuk ponsel selama saya berkendara.
Bicara soal performa, STARGAZER, mendapat sokongan tenaga dari mesin Smartstream G1.5 MPI Inline 4 cylinder yang menghasilkan tenaga maksimal hingga 115 ps/6,300 rpm
dan torsi maksimal hingga 143,8 Nm/4,500rpm. Saya pun mendapat kejutan dari kinerja mesinnya saat mencapai angka kecepatan diatas 178 km/jam dengan pilihan mode berkendara Eco.
Tidak membutuhkan penginjakan pedal gas yang dalam, karena mesin berkapasitas 1.500 cc ini terus memberikan dorongan instan dan responsif. Responsivitas dan performa ini sangat sesuai digunakan untuk situasi karakterisitik jalanan di Indonesia. Dorongan akselerasi juga dioptimalkan melalui sistem transmisi IVT yang terus memaksimalkan kecepatan dengan efisien juga irit bahan bakar.
Rangakain fitur Smartsense seperti Lane Keeping Assist (LKA), Lane Following Assist (LFA), Blind-Spot Collision-Avoidance Assist (BCA), Rear Cross Traffic Collision Avoidance Assist (RCCA), Rear
View Monitor (RVM), Safe Exit Warning (SEW), Driver Attention Warning (DAW) dan High Beam
Assist (HBA) bekerja sangat baik selama perjalanan saya menuju kota Malang.
Untuk penyimpanan, STARGAZER didukung konsep utama Multifunctional Storage Space, maka terdapat banyak ruang penyimpanan, seperti small trays, cup holders, extra pockets, picnic tables, dan lain-lain. Kami pun mencoba bertarung dalam permainan seru dengan memasukkan banyak barang kedalam kabinnya setelah makan siang.
Secara jelas, saya juga menguji simulasi Hyundai Bluelink, fitur unggulan Connected Car Service yang memiliki akses penuh STARGAZER melalui smartphone seperti Remote Engine Start/Stop, Climate Control, Remote Door Lock/Unlock, Remote Horn & Light Control, dan mengetahui lokasi parkir mobil melalui Find My Car.
Perjalanan hari pertama ini berakhir sesampainya rombongan di hotel Golden Tulip di Batu, Malang untuk beristirahat hingga menikmati langit malam melalui sesi fotografi tata surya dan Stargazing bersama Aju Prasetyo, seorang fotografer handal yang memilih langit sebagai objek.
Seperti apa keseruan perjalanan “STARGAZER Driving Day – a Journey with the Star” di hari kedua? Tunggu cerita selanjutnya.
KOMENTAR (0)