Perbaikan ekonomi global di tahun 2023 paska pandemi berjalan lambat disebabkan inflasi yang tinggi, kebijakan moneter yang lebih ketat, tensi geopolitik, serta memburuknya iklim global. Menurut IMF, pertumbuhan ekonomi global di tahun 2023 diperkirakan tumbuh sebesar 3,0% dan melambat pada 2024 menjadi 2,9%.
Ekonomi AS dan India tumbuh kuat ditopang konsumsi rumah tangga dan investasi, sementara perekonomian China masih melambat seiring adanya pelemahan permintaan domestik.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2023 adalah sebesar 5,05%, berhasil melampaui rata- rata proyeksi pertumbuhan ekonomi global di tahun 2023. Pertumbuhan ekonomi yang tetap kuat didukung oleh permintaan domestik yang solid serta berlanjutnya pemulihan di sektor pariwisata.
Namun demikian, kinerja ekspor pada tahun 2023 tercatat mengalami penurunan sebesar 11,33% menjadi sebesar USD258,2 miliar, seiring melemahnya permintaan global dan turunnya harga komoditas.
Sejalan dengan membaiknya kondisi ekonomi di Indonesia, penjualan ritel sepeda motor baru mencatatkan pertumbuhan sebesar 12% menjadi 6,0 juta unit. Sementara itu, penjualan ritel mobil baru, mengalami penurunan sebesar 2% menjadi 998 ribu unit di FY23.
Dewa Made Susila, Presiden Direktur Adira Finance mengatakan, Sdira Finance berhasil memperkuat bisnis otomotifnya di tahun 2023 yang tercermin dari kenaikan pangsa pasar mobil baru dan sepeda motor baru masing- masing sebesar 5% dan 10% dibandingkan tahun 2022 sebesar 4,0% dan 8,2%. Di segmen non-otomotif, Perusahaan berhasil meningkatkan penyaluran pembiayaan terutama pada pinjaman multiguna.
“Sepanjang tahun 2023, pembiayaan baru kami tercatat mengalami kenaikan sebesar 31% menjadi Rp41,6 triliun dan piutang pembiayaan yang dikelola Perusahaan (termasuk pembiayaan bersama) tumbuh sebesar 25% menjadi Rp 55,7 triliun,” kata Dewa.
Sepanjang tahun 2023, pembiayaan baru di segmen syariah mengalami kenaikan sebesar 34% menjadi sebesar Rp 8,9 triliun atau mewakili 21% dari total pembiayaan baru.
Ekspansi pembiayaan syariah ini didukung oleh kegiatan pemasaran yang agresif, ekspansi dari kanal-kanal penjualan di komunitas syariah, kampanye edukasi masyarakat, dan produk- produk seperti AMANAH (Adira Multi Dana Syariah), sebuah solusi multi-financing yang didasarkan pada prinsip-prinsip syariah.
Sebagai dukungan untuk Indonesia atas upaya transisi ke energi bersih, Adira Finance juga menyediakan pembiayaan kendaraan listrik (EV) baik sepeda motor maupun mobil melalui kemitraan dengan berbagai produsen dan dealer merek kendaraan listrik.
Hingga Desember 2023, pembiayaan kendaraan listrik di Adira Finance terus menunjukan tren kenaikan signifikan hingga mencapai Rp 189 miliar. Peningkatan ini sejalan dengan antusiasme masyarakat terhadap kendaraan listrik yang terus meningkat, tersedianya beragam merek kendaraan Listrik, serta keberlanjutan dukungan dari Pemerintah dalam bentuk insentif pajak penjualan.
Adira Finance telah mengadakan beragam ajang perhelatan untuk mendukung pertumbuhan ekosistem otomotif di sepanjang tahun 2023 diantaranya Indonesia International Motor Show (IIMS) Jakarta dan Surabaya, Adira Festival di 5 kota besar, Sobat Expo, Jakarta Fair Kemayoran, dan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), serta ajang pameran lainnya.
Untuk terus memperkuat kolaborasi antar grup (Bank Danamon dan MUFG), Adira Finance akan berpartisipasi kembali dalam acara IIMS 2024 sebagai Official Multifinance Partner dengan MUFG dan Bank Danamon.
Selain itu, untuk pertama kalinya momobil.id serta momot
Penjualan di industri otomotif diharapkan dapat tetap tumbuh di 2024, mempertimbangkan prospek pertumbuhan ekonomi domestik yang diperkirakan tetap stabil di tahun 2024 yang didukung dengan konsumsi rumah tangga yang kuat.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memproyeksikan penjualan mobil baru di 2024 relatif stabil yaitu sebesar 1,1 juta unit. Sementara itu, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memproyeksikan penjualan sepeda motor baru akan mencapai 6,2-6,5 juta unit.
KOMENTAR (0)