Rencana kenaikkan tarif pajak dan bea masuk barang impor yang kemungkinan besar akan diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump dalam pertemuan G20.
Sedianya akan berlangsung di Buenos Aires, Argentina pada 30 November-1 Desember 2018 mendatang menjadi pembicaraan hangat para pengamat serta pelaku ekonomi global.
Hal tersebut tentunya akan berdampak cukup serius pada sejumlah sektor perdagangan maupun industri, terutama otomotif.
Berkaitan dengan hal tersebut, BMW saat ini sedang mempertimbangkan untuk menambah fasilitas manufaktur mereka di Amerika Serikat.
Fasilitas tersebut nantinya akan memproduksi mesin dan transmisi untuk kebutuhan fasilitas manufaktur BMW di South Carolina dan di Mexico.
Kendati demikian, BMW CEO, Harald Krueger dalam sebuah jumpa pers di Los Angeles pada Selasa (27/11) lalu tidak merinci di mana lokasi yang akan dipilih serta kapan rencana tersebut akan mulai dilaksanakan.
Rencana penambahan fasilitas produksi tersebut tak semata disebabkan oleh rencana kenaikan tarif impor yang akan diberlakukan oleh pemerintah AS, namun untuk meningkatkan efisiensi produksi dan mendorong pertumbuhan angka penjualan BMW di pasar Amerika Utara.
Pada periode Januari-Agustus 2018, BMW mencatatkan angka penjualan sebanyak 229.889 unit kendaraan di Amerika Serikat.
Terjadi peningkatan 1,9% dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama. Sedangkan angka penjualan untuk pasar Amerika Latin tercatat sekitar 35.697 unit dengan peningkatan sekitar 10,8% dibandingkan tahun sebelumnya untuk periode yang sama.
Untuk mengakomodir pangsa pasar Amerika Serikat, saat ini BMW mengandalkan fasilitas produksi yang berlokasi di Spartanburg, South Carolina.
Dengan kapasitas produksi sekitar 1.400 unit kendaraan per hari, fasilitas tersebut menjadi salah satu basis produksi dari jajaran model SUV X4, X5, X6, dan X7 untuk kebutuhan pasar global.
Sedangkan untuk model non-SUV yang dipasarkan di Amerika Serikat, BMW mendatangkan dari fasilitas produksi yang tersebar di sejumlah negara.
Selain di Spartanburg, salah satu basis produksi BMW lainnya untuk pasar Amerika Utara berada di Mexico. Fasilitas manufaktur ini akan segera beroperasi dan memproduksi model 3-Series mulai tahun 2019 mendatang.
Namun rencana tersebut menjadi sebuah posisi yang cukup sulit bagi BMW, pasalnya saat ini BMW sedang menyusun rencana investasi senilai €1 miliar (atau setara US$ 1,17 miliar) guna membangun pabrik baru yang berlokasi di Debrecen, Hungaria.
Fasilitas manufaktur baru ini diproyeksikan dapat menyerap sekitar 1.000 tenaga kerja dengan kapasitas produksi tak kurang dari 150.000 unit kendaraan per tahun.
“Perihal rencana penambahan fasilitas manufaktur di AS untuk saat ini masih dalam pembahasan tahap awal. Hal tersebut belum tentu akan terealisasi dalam waktu 12 bulan mendatang,” pungkas Harald Krueger. [Aditya Hanindyo]
KOMENTAR (0)