Logo merupakan fondasi identitas sebuah merek. Setiap lencana yang disematkan di setiap mobil modern menunjukkan kepemilikan dan representasi visual perusahaan di balik produk itu. Logo harus eye-catching dan mudah diingat. Selain itu, banyak logo dan lencana mobil berusia ratusan tahun yang masih penuh makna hingga sekarang.
Produsen mobil besar seperti Rolls-Royce, Volkswagen, dan Ford, memiliki bentuk lencana sederhana yang sengaja dijaga tetap demikian. Namun begitu, logo yang tampak paling sederhana pun memiliki cerita untuk diceritakan. Ini yang lebih menarik.
Volvo
Volvo dimulai sebagai perusahaan yang memproduksi bearing, itulah sebabnya nama itu dibuat dengan mengkonjugasikan kata Latin volvere yang berarti “Saya berjalan”. Nama ini menjadi merk dagang pada tahun 1911, namun untuk logo ini sendiri memiliki asal yang lebih tua. Bentuk lingkaran dengan panah yang mengarah ke luar mengacu pada simbol ideogram kimia kuno untuk wujud kekokohan besi dan bukanlah simbol astronomi untuk Mars atau simbol untuk jenis kelamin laki-laki seperti yang diasumsikan. Pendiri Volvo, Assar Gabrielsson dan Gustaf Larson menginginkan bentuk simbol yang kuat untuk merk ini dan terinspirasi saat mereka dulu bekerja di perusahaan baja Swedia.
BMW
Logo BMW adalah suatu bentuk desain yang sangat ikonik. Terlihat tegas dan sederhana, namun sangat terkenal karena mewakili bentuk baling-baling yang berputar di depan langit biru sebagai referensi asal-usul BMW sebagai produsen pesawat terbang. Namun, pendapat ini berbeda menurut BMW. Seperempat lingkaran dalam pada lencana BMW menampilkan warna resmi Negara Bagian Bavaria. Namun, dalam arti heraldik, warnanya dibalik dari putih dan biru menjadi biru dan putih. Undang-undang merek dagang lokal pada saat itu tidak mengizinkan simbol kedaulatan pada logo komersial.
Mitos baling-baling berasal dari salah satu iklan cetak pada tahun 1929 yang menampilkan pesawat dengan logo BMW yang terpasang di atas baling-baling yang berputar. Meski begitu, BMW tidak mematahkan semangat mitologi ini. Bahkan terus menambah banyak iklan berbasis logo propeler ini untuk mempromosikan mesin aero-nya.
Porsche
Lambang yang digunakan Porsche ini didasarkan pada lambang Negara Rakyat Bebas Wurttemberg. Namun, asal usulnya tidak sepenuhnya dikonfirmasi. Ada dua versi cerita tentang pembuatannya. Cerita pertama, mengklaim engineer Porsche bernama Franz Xaver Reimpies yang merancangnya, dan cerita lain mengatakan jika logo ini dibuat langsung dari tangan putra Ferdinand Porsche, Ferry. Menurut legenda, Ferry Porsche menggambar logo ini di sebuah serbet saat bertemu dengan importir legendaris Amerika, Max Hoffman. Kemungkinan besar Ferry Porsche membuatnya sebagai ide untuk bukti persetujuan yang berkualitas.
Jika dilihat, jelas bahwa logo ini didasarkan pada lambang Wurttemberg, dan gambar kuda disematkan saat Porsche membangun perusahaannya di atas peternakan penangkaran kuda di Stuttgart, dan lambang khas Stuttgart memang menampilkan seekor kuda hitam.
Rolls-Royce
Lambang Rolls-Royce memiliki bentuk jelas tanpa perlu dijelaskan namun, tidak pada ornamen patung Spirit Of Ecstasy yang bertengger di setiap jajarannya. Awalnya setiap mobil Rolls-Royce tidak memiliki ornamen ini hingga saat politisi Baron John Montagu menugaskan Charles Robinson Sykes untuk membuat maskot pribadi pada varian Rolls-Royce Silver Ghost 1909 miliknya. Montagu menjalin hubungan cinta rahasia dengan aktris Inggris bernama Eleanor Velasco Thornton, jadi Sykes menciptakan ilustrasi wanita ini lengkap dengan jubah berkibar dan berpose dengan meletakkan jari-jarinya ke bibir. Patung ini diberi nama The Whisper, dan hanya sedikit yang dibuat.
Patung-patung di kap mobil ini terus menjadi mode, dan Rolls-Royce menyadari jika beberapa konsumennya tengah mengatur bentuk ornamen yang dianggap tidak pantas pada jajaran mobilnya. Rolls-Royce pun menghubungi Sykes untuk menciptakan sesuatu yang anggun dan akan terus mampu menyampaikan semangat mobil Rolls Royce. Sykes pun kembali menggunakan sosok Thornton sebagai inspirasi dan membuat versi modifikasi dari The Whisper yang dia sebut sebagai The Spirit of Speed, dan yang dikenal hingga detik ini sebagai The Spirit Of Ecstasy.
Sykes menggambarkan patung itu sebagai “Seorang dewi kecil yang anggun, Jiwa Ekstasi, yang memilih perjalanan darat sebagai kesenangan tertingginya dan turun di haluan mobil Rolls-Royce untuk menikmati kesegaran udara dan suara musik dengan jubahnya yang berkibar. ”
Cadillac
Lencana Cadillac memiliki hampir 30 variasi berbeda selama 100 tahun terakhir. Namun, logo ini selalu didasarkan pada lambang keluarga petualang Prancis, Le Sieur Antoine de la Mothe Cadillac. Dikatakan bahwa la Mothe (gelarnya diadopsi dari kota Cadillac di Prancis) adalah sang penemu kota Detroit, namun sejarah tidak menyatakan apa yang ia lakukan dibalik cerita kota ini sendiri.
Ferrari
Menurut cerita Ferrari, logo kuda jingkrak merujuk langsung kepada sosok pilot pemberani sekaligus pahlawan nasional Italia, Francesco Baracca. Enzo Ferrari pun menemui langsung ibu Baracca setelah kematiannya di tahun 1918 dan memberi tahu Ferrari bahwa ia harus menyematkan lambang kuda milik pilot terkenal itu di mobilnya demi membawa aura keberuntungan.
Ferrari pun langsung melakukan itu sekaligus menambahkan warna kuning untuk mewakili kota kelahirannya, Modena. Bentuk lencana ini telah berubah bolak-balik selama beberapa dekade, namun logo kuda jingkrak masih dibiarkan tetap sama.
Subaru
Subaru adalah nama Jepang untuk gugus bintang Pleiades, juga dikenal sebagai Messier 45 atau Seven Sisters. Hal ini menjelaskan tentang gambar keseluruhan tujuh bintang di logo seperti namanya. Sedangkan untuk nama Jepang aslinya adalah Mutsuraboshi, yang artinya enam bintang. Dari bumi jika dilihat dengan mata telanjang, dapat terlihat hingga 14 bintang dalam gugus tersebut, tetapi gagasan tentang enam bintang berasal dari mitos Jepang bahwa salah satu dari tujuh bintang bersaudara itu tidak terlihat.
Disebutkan pula lima perusahaan yang dibentuk bersama untuk menciptakan Fuji Heavy Industries, yang melahirkan perusahaan mobil Subaru.
Chevrolet
Hingga saat ini belum diketahui secara pasti bagaimana logo dasi kupu-kupu Chevrolet yang ikonik ini muncul. Kisah yang paling sering diulang adalah bahwa salah satu pendiri Louis Chevrolet bernama Billy Durant, sangat menyukai pola di beberapa wallpaper hotel sehingga dia merobek sebagian untuk ditiru sebagai logo.
Cerita lain, dari istri Durant, mengklaim itu berasal dari iklan koran tentang tungku bara. Sedangkan cerita legenda ketiga menceritakan bahwa Louis Chevrolet merancang logo tersebut sebagai penghormatan kepada orang tua dan tanah air mereka di Swiss.
Toyota
Anehnya, salah satu logo merek mobil yang paling dikenal baru muncul pada tahun 1989. Pengembangannya membutuhkan waktu lima tahun dan dirancang untuk membantu Toyota membangun identitas yang kuat di pasar luar Jepang. Ada banyak pembicaraan pemasaran tentang desain yang mewakili hal-hal seperti elips bagian dalam yang melambangkan penggabungan hati konsumen dan perusahaan ini, atau elipsis yang mewakili tiga prinsip budaya Toyota yaitu kebebasan, semangat tim, dan kemajuan.
Tentu saja, bentuknya memang membentuk huruf T, namun aspek pintar dari logo tersebut adalah setiap huruf dari nama Toyota dapat terlacak di logo ini.
Audi
Pada tahun 1899, seorang insinyur dan perintis dunia otomotif asal Jerman, August Horch mendirikan Horch & Cie di Cologne, Jerman. Pada tahun 1909, ia keluar dari perusahaan setelah terjadi perselisihan dan membentuk perusahaan baru menggunakan Horch versi latin, Audi Automobilwerke GmbH. Pada tahun 1928, Jorgen Rasmussen, pemilik perusahaan mobil Dampf-Kraft-Wagen (DKW), mengakuisisi mayoritas saham Audi. Ketiga perusahaan, Horch, Audi, dan DKW, digabungkan dengan produsen kendaraan lain bernama Wanderer pada tahun 1937 untuk membentuk Auto Union AG. Sampai Perang Dunia II, semua perusahaan menggunakan nama dan logo yang ada.
Auto Union pun menggunakan empat lambang cincin yang saling berhubungan pada mobil balapnya untuk mencerminkan hubungan empat perusahaan, dan pada tahun 1969 nama perusahaan ini berubah menjadi Audi NSU Auto Union AG.
KOMENTAR (0)