BAIC Group, pemain otomotif asal Tiongkok berniat melakukan perakitan mobil di Indonesia dan akan mulai beroperasi pada tahun 2025 mendatang.
Melalui PT JHL International Otomotif (JIO), perusahaan manufaktur BAIC di Indonesia menunjuk PT Handal Indonesia Motor (HIM) dan telah melakukan penandatanganan kerjasama untuk memuluskan rencana tersebut di atas.
Bertempat di fasilitas baru HIM yang berlokasi di Purwakarta, BAIC Indonesia akan menempati satu line produksi yang ditargetkan sanggup memproduksi 1.680 unit BAIC BJ40 Plus. Kemudian diikuti dengan produksi BJ30 & X55 II pada tahun kedua ketiga.
Dengan rencana tersebut, dalam lima tahun pertama, BAIC Indonesia menargetkan produksi hingga 12 ribu unit per tahun.
Kerjasama antara BAIC Group dan HIM juga akan dilanjutkan dengan produksi battery electric vehicle (BEV).
Penunjukan HIM sebagai mitra ini dikarenakan perusahaan tersebut telah malang melintang di dunia otomotif tanah air selama 35 tahun dan sudah dipercaya untuk merakit dan membuat mobil terkenal di dunia.
Dhani M Yahya, Chief Operating Officer JDI mengatakan, dalam memilih mitra, kami telah melakukan langkah-langkah yang seksama untuk memastikan kualitas seluruh produk terjaga. Dengan alasan tersebut, kami bersepakat HMI sebagai mitra perakitan BAIC Indonesia.
“Dan dalam jangka waktu lima tahun, JIO berencana untuk membangun fasilitas pabrik khusus kendaraan BAIC seluas 40 hektare dengan total investasi Rp 1 triliun lebih,” kata Dhani.
Tahap awal, JIO akan merakit semi knock-down, dimana pada proses ini pihak manufaktur akan menerima kendaraan setengah jadi langsung dari pabrik BAIC di China, untuk kemudian dilakukan perakitan komponen hingga proses akhir berupa kendaraan utuh.
Untuk informasi, dalam jangka panjang, JIO merencanakan akan merakit lokal kendaraan BAIC secara full CKD dengan menggunakan bahan-bahan berkualitas dari dalam negeri untuk memenuhi aturan tingkat komponen dalam negeri (TKDN).
Tidak hanya untuk pasar Indonesia, JIO bahkan berencana untuk melakukan ekspansi penjualan secara ekspor ke pasar otomotif Asean.
KOMENTAR (0)