PT Pertamina (Persero) kembali melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi per 1 Juni 2023. Semua BBM non-subsidi jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex turun harga.
Beberapa elemen masyarakat sangat menyambut baik penurunan harga BBM. Apalagi bagi klub-klub otomotif yang biasa melakukan perjalanan turing. Mereka sangat menyambut positif atas turunnya harga Pertamax yang sebelumnya Rp 13.300 menjadi Rp 12.400.
Nah, inilah beberapa komentar dari sebagian masyarakat yang mewakili klub pecinta mobil klasik dan Mercedes-Benz:
1. Ronny Arifuddin Ketua Umum Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI)
Selama ini sering kita jumpai beberapa pengguna mobil yang menggunakan BBM tidak sesuai dengan jenisnya. Masih banyak masyarakat yang kendaraan mereka harusnya menggunakan BBM jenis Pertamax tapi tetap saja masih mengisinya dengan Pertalite.
“Dengan turunnya harga BBM non-subsidi dan harganya tidak terpaut jauh dari BBM subsidi, sebaiknya bagi masyarakat mulai beranjak menggunakan BBM jenis Pertamax. Apalagi para pengguna mobil-mobil mewah,” kata Ronny.
2. Galih Muharram Hidayat Presiden Mercedes-Benz W211 Club Indonesia (MB W211 CI)
Penurunan harga BBM terutama Pertamax yang berkisar sekitar 6 persen seharusnya bisa berpengaruh. Karena kualitas Pertamax yang lebih baik dari Pertalite akan berdampak pada efisiensi penggunaan BBM dalam jangka panjang, dan mengurangi emisi karena pembakaran akan lebih sempurna.
“Harapan saya kedepan semoga harga Pertamax cs bisa turun lagi atau mendekati harga Pertalite. Sehingga akan banyak orang yang beralih ke BBM non-subsidi,” ungkap Galih.
3. Andi Yuvi, Pembian W124 Mercedes-Benz Boxer Club Indonesia (W124 MBCI) Jakarta Chapter
Sedikit kaget saat mengetahui harga BBM non subsidi turun harga. Namun, jika memungkinkan harga tersebut diturunkan lagi. Karena dengan selisih harga yang tidak banyak antara BBM subisidi dan non subsidi pasti akan berpengaruh besar.
“Semoga harga terbaru BBM subsidi ini bisa terus terjaga. Jika bisa malah selisihnya sekitar Rp 1.500/L. Menurut saya akan membuat pengguna Pertalite mempertimbangkan untuk pindah ke Pertamax,” ungkap Andi.
KOMENTAR (0)