Jambore Nasional (Jamnas) TeRuCI (Terios Rush Club Indonesia) ke-10 tahun 2018 digelar Sabtu-Minggu tanggal 17-18 November 2018. Digelar dengan tema “MESEMELEH”, gabungan dari Mesem dan Semeleh ini TeRuCI ingin menunjukkan komitmen sosial yang tinggi dari para peserta.
Budi Sunarto, Kumendan Pusat TeRuCi mengatakan, pelaksanaan Jambore TeRuCI menunjukkan komitmen sosial yang tinggi dari para peserta. Tidak hanya bersilahturahmi tapi kepedulian sosial terhadap sesama dan lingkungan sekitar dibuktikan dengan diadakannya CSR berupa penanaman pohon di lokasi taman nasional gunung merapi Yogyakarta juga pengumpulan dana bersama ACT (Aksi Cepat Tanggap).
Sementara Erwan Shiddiq Fathoni, Kumendan TeRuCi Yogyakarta mengatakan, memang gelaran kali ini masih ada kekurangan, tapi sebagai manusia biasa saya meminya maaf kepada seluruh peserta yang hadir dari seluruh Indonesia.
TeRuCI merupakan komunitas pecinta otomotif pengguna kendaraan Terios dan Rush yang terbentuk pada 8 September 2007 di Jakarta. Sampai saat ini, telah memiliki 2737 anggota yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pada saat JamNas peserta mencapai 500 PM (Premium Member) bersama keluarga PM dengan 290 kendaraan Terios, Rush dari berbagai kota di Indonesia hadir memeriahkan acara nasional tahunan TeRuCI tersebut.
Peserta Jambore yang hadir juga turut serta memeriahkan acara melalui beragam macam kegiatan yang diadakan baik di hari pertama atau hari kedua, yang kesemuanya diadakan di seputaran Jogja. Acara inti Gala Dinner, diisi dengan door prize, penggalangan dana untuk kegiatan sosial, dan perkenalan antar Komandan Chapter Se-Nusantara.
Safety Driving tentunya tak luput dari perhatian semua peserta, Perjalanan yang dimulai dari kota kota besar tersebut terpecah pecah menjadi beberapa kelompok jalan, begitu juga kegiatan dalam kota, rangkaian rombongan mobil diusahakan di pecah dan dipisah jadi kelompok kelompok kecil.
Hal ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas, juga meminimalisir kemacetan yang ditimbulkan akibat dari banyaknya rombongan. Begitu juga ketika rombongan hendak kembali pulang ke kota masing masing, semuanya diatur agar rombongan para peserta tidak menganggu ketertiban lalu lintas.
KOMENTAR (0)