Ketika mendengar mobil legendaris Bugatti Type 35, pastinya para penggemar mobil balap jaman itu adalah mobil yang ringan, kuat, kencang dan elegan.
Memang tak diragukan racikan mobil asal Kota Molsheim, Perancis ini. Type 35 dipastikan lebih dari 2.000 kali menang balapan antara tahun 1924 hingga tahun 1930.
“Bugatti Type 35 merupakan salahs atu ikon dari warisan budaya Bugatti. Menilik sejarah tahun 1924, sports car ini unggul dalam teknologi, desain dan performa dan tetap bertahan hingga sekarang. Merupakan sebuah inspirasi dan komitmen,” ujar Stephan Winkelmann, President of Bugatti.
Winkelmann menegaskan bahwa kehebatan Type 35 menjadikannya sebagai nenek moyang hyper cars lansiran Bugatti saat ini seperti Chiron, Chiron Sport dan Divo.
Type 35 bukan sekadar mobil balap biasa, secara teknis meliputi berbagai maha karya untuk kali pertama perusahaan yang didirikan oleh Ettore Bugatti menggunakan crankshaft dengan dua roller bearing dan tiga bola bearing dan model crankshaft ini masih eksis hingga sekarang.
Penggunaan roller dan bearing tersebut memungkinkan putaran mesin tetap konstan pada 6.000 rpm meladeni delapan piston di mesin dan kapasitas mesin 2.000 cc.
Pada masanya, hadirkan tenaga mesin luar biasa dan menggunakan karburator ganda, tenaga saat itu mencapai 94 hp yang ditransmisikan lewat kopling basah multi-plate. Mesinnya mampu melecutkan Type 35 hingga kecepatan 190 km/jam.
Model paling harganya terjangkau adalah Type 35A dengan mesin sama 2.0L delapan silinder, tapi tenaganya hanya 75 hp. Namun ketika disodorkan Type 35B (gunakan mesin 2.3L delapan silinder) diimbuhi kompresor, tenaganya mencapai 138 hp dan kecepatan tertinggi 215 km/jam.
Bugatti membuat 340 unit Type 35 pada masanya. Tapi wujudnya yang masih utuh saat ini masih belum jelas keberadaannya. Adapun Type 35 digantikan oleh Type 45 pada tahun 1931.
KOMENTAR (0)